Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham Wall Street bergerak tips di awal perdagangan hari ini. Pergerakan tipis indeks utama Wall Street hari ini terjadi setelah penurunan tajam kemarin.
Selasa (16/4) pukul 22.22 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,18% ke 37.803. Indeks S&P 500 turun 0,20% ke 5.051. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,09% ke 15.871.
Wall Street ditutup melemah tajam pada hari sebelumnya, tertekan oleh lonjakan imbal hasil US Treasury dan kekhawatiran terhadap meningkatnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun terakhir berada di angka 4,65% sehari setelah data menunjukkan penjualan ritel AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Maret di tengah lonjakan penerimaan di pengecer online. Hal ini merupakan bukti lebih lanjut bahwa perekonomian telah mengakhiri kuartal pertama dengan baik.
Baca Juga: IHSG Tumbang 1,68% pada Selasa (16/4), Net Sell Asing Tembus Rp 2,48 Triliun
Sementara itu, Israel menunggu kabar tentang bagaimana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan menanggapi serangan langsung Iran yang pertama kalinya, seiring dengan meningkatnya tekanan internasional untuk menahan diri karena kekhawatiran konflik dapat meningkat.
“Sejauh ini, pasar tampak cukup optimis terhadap meningkatnya ketegangan, dan optimis bahwa respons Israel akan terkendali, dan perang habis-habisan akan dihindari,” kata Matthew Ryan, kepala strategi pasar di perusahaan jasa keuangan global Ebury dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters.
Beberapa pengambil kebijakan termasuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan untuk menyampaikan pidatonya hari ini. Investor akan mengamati petunjuk mengenai posisi bank sentral dalam pelonggaran kebijakan.
Presiden Fed San Francisco Mary Daly kemarin mengatakan bahwa dengan perekonomian dan pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi masih di atas target The Fed sebesar 2%, “tidak ada urgensi” untuk memangkas suku bunga AS.
Baca Juga: IHSG Menantikan Momentum Potensi Rebound pada Rabu (17/4)
Pedagang melihat peluang sekitar 47% bagi The Fed untuk memulai siklus pelonggarannya pada bulan Juli, menurut alat CME FedWatch.
Di tengah rilis kinerja keuangan kuartal pertama, harga saham Johnson & Johnson tergelincir 0,6% karena pendapatan kuartal pertama produsen obat tersebut meleset dari perkiraan analis. Penjualan obat psoriasis blockbuster Johnson & Johnson, Stelara, jauh dari ekspektasi.
Harga saham Bank of America melemah 0,1% karena laba kuartal pertama pemberi pinjaman turun karena berkurangnya pendapatan dari pembayaran bunga pelanggan.
Wall Street telah mengalami aksi jual baru-baru ini karena para investor dengan tajam menyesuaikan kembali ekspektasi mereka mengenai seberapa besar The Fed akan menurunkan suku bunganya tahun ini. Perkiraan sekarang hanya menunjukkan potensi pelonggaran sebesar 43 basis poin, menurut data LSEG. Angka ini turun dari sekitar 150bps yang terlihat pada awal tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News