Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak tipis menjelang akhir pekan ini. Jumat (18/2) pukul 22.10 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,10% ke 34.348. Indeks S&P 500 menguat 0,17% ke 4.387. Sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,17% ke 13.692.
Investor mengawasi perkembangan di Ukraina menuju akhir pekan yang panjang. Berita utama seputar meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Barat atas kebuntuan dengan Ukraina telah mengguncang pasar minggu ini. Tiga indeks utama menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut.
Wall Street kemarin turun tajam setelah Rusia mengusir wakil duta besar AS Bartle Gorman. Presiden AS Joe Biden mengatakan invasi Rusia ke Ukraina dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: IHSG dan Kapitalisasi Pasar Bursa Sentuh Rekor Tertinggi pada Pekan Ini
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken setuju untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov minggu depan. Pernyataan ini menenangkan pasar secara global karena investor mengharapkan solusi diplomatik untuk mencegah konflik militer.
"Pasar saham akan terus cukup bergejolak sampai ketidakpastian geopolitik penting dan pertanyaan kebijakan moneter diklarifikasi," kata Christian Stocker, pemimpin strategi ekuitas di UniCredit Bank seperti dikutip Reuters.
Indeks volatilitas CBOE, juga dikenal sebagai pengukur ketakutan Wall Street, terakhir naik 26,94 poin, jauh di atas rata-rata jangka panjang 20.
Baca Juga: Rupiah Menguat di Pekan Ini Karena Fundamental Kuat
Spekulasi tentang rencana pengetatan kebijakan Federal Reserve untuk tahun ini menambah suasana suram pasar saham. "Kekhawatirannya adalah apakah poros menjauh dari stimulus era pandemi akan menekan pertumbuhan ekonomi dan menyuntikkan lebih banyak turbulensi di seluruh kelas aset," kata Stocker.
Harga saham JPMorgan Chase naik 0,6% pada hari Jumat, memimpin kenaikan di antara bank-bank besar dalam perdagangan premarket. Sementara saham teknologi megacap seperti Apple, Meta Platforms, Google, Amazon dan Microsoft naik lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News