CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Wall Street bergerak mendatar pada perdagangan awal pekan ini


Selasa, 10 September 2019 / 06:03 WIB
Wall Street bergerak mendatar pada perdagangan awal pekan ini
ILUSTRASI. Bursa AS


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak mendatar pada perdagangan awal pekan ini. Senin (9/9), Dow Jones Industrial Average naik 0,14% ke 26.835,51.

Indeks S&P 500 turun tipis 0,01% ke 2.978,43. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,19% ke 8.087,44. Saham Microsoft Corp menjadi pemberat terbesar indeks S&P 500 dan Nasdaq.

Sejumlah analis menilai, investor menahan diri setelah pasar saham mencatat penguatan solid pada pekan lalu. Penguatan ini terjadi setelah tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China mereda.

Baca Juga: Moncer di Bisnis Jasa Internet, Tiga Analis Sarankan Beli Saham TLKM premium

Menjelang akhir pekan lalu, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral akan bertindak sesuai kebutuhan untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan ekonomi. Pasar melihat hal ini sebagai tanda-tanda potensi penurunan suku bunga.

"Pasar menunggu pengumuman suku bunga. Tapi, agar naik lebih tinggi, investor akan menunggu kejelasan dari masalah perdagangan," kata Paul Nolte, portfolio manager Kingsview Asset Management kepada Reuters.

Baca Juga: Laba Emiten Rendah, Mandiri Sekuritas Memangkas Target IHSG premium

Kemarin, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan dia tidak melihat ancaman resesi di tengah upaya negosiasi perdagangan dengan China. Dia menambahkan bahwa ekonomi AS akan positif setahun ke depan.

Pekan ini, European Central Bank (ECB)diperkirakan akan meluncurkan stimulus pada rapat hari Kamis. "Pasar saham menyerap kenaikan pekan lalu dan sekarang menunggu pertemuan ECB," kata Quincy Krosby, chief market strategist Prudential Financial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×