Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
"Adalah sehat untuk memiliki beberapa pelemahan. Bahkan koreksi yang lebih dramatis akan baik, karena saya pikir ada banyak ketidakpastian dan kekhawatiran di sini," kata Alan Lancz, presiden, Alan B. Lancz & Associates Inc, Presiden Alan B. Lancz & Associates Inc, sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Toledo, Ohio.
"Mungkin ada lebih banyak aksi ambil untung dan volatilitas di sisi bawah setelah rebound luar biasa dari posisi terendah Maret," lanjut Lancz.
Asal tahu saja, indeks S&P 500 sudah naik lebih dari 40% dari penutupan terendah di bulan Maret lalu.
Baca Juga: Wall Street Melesat, Dow Jones Disokong Saham Teknologi, Nasdaq Tembus Rekor
Walmart Inc, menjadi salah satu saham dengan kenaikan tertinggi pada perdagangan Selasa (7/7) lalu. Saham Walmart naik 6,8% setelah sebuah laporan bahwa peritel itu hampir meluncurkan program keanggotaannya, yang menjadi pesaing untuk layanan Amazon.com Prime. Alhasil, saham Amazon pun tergelincir 1,3%.
Sementara saham Novavax Inc melonjak 31,6% ketika pemerintah AS memberikan US$ 1,6 miliar kepada produsen obat itu untuk menutupi pengujian, komersialisasi, dan pembuatan vaksin virus corona yang potensial di negara itu.
Sebelumnya pada Selasa, e-mini S&P 500 memicu pola "golden cross", ketika rata-rata bergerak 50-hari menyeberang di atas rata-rata bergerak 200-hari, yang dapat menandakan lebih banyak keuntungan untuk saham dalam jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News