CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Wall Street Anjlok Mengantisipasi Potensi Hawkish The Fed


Selasa, 18 Januari 2022 / 22:24 WIB
Wall Street Anjlok Mengantisipasi Potensi Hawkish The Fed
ILUSTRASI. Wall Street anjlok di awal perdagangan hari ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street anjlok di awal perdagangan hari ini. Selasa (18/2) pukul 22.20 WIB, Dow Jones Industrial Average anjlok 1,45% ke 35.392. Indeks S&P 500 merosot 1,53% ke 4.591. Sedangkan Nasdaq Composite melorot 1,16% ke 14.722.

Saham teknologi terpukul oleh kenaikan imbal hasil US Treasury. Sementara Goldman Sachs memimpin penurunan saham bank-bank besar setelah membukukan laba kuartalan di bawah ekspektasi.

Imbal hasil Treasury dua tahun, yang melacak ekspektasi suku bunga jangka pendek, melewati 1% untuk pertama kalinya sejak Februari 2020 di tengah spekulasi Federal Reserve yang lebih hawkish menjelang pertemuan kebijakan minggu depan. Harga saham perusahaan megacap termasuk Google Alphabet, Apple, Meta, Amazon dan Microsoft turun antara 1% dan 2,5% dalam perdagangan premarket.

Baca Juga: IHSG Lesu, Sentimen-Sentimen Ini yang Memberatkan

"Saham teknologi akan terbagi dua antara perusahaan yang menghasilkan uang hari ini versus perusahaan yang menjanjikan untuk menghasilkan uang besok," kata Thomas Hayes, anggota pengelola di Great Hill Capital LLC kepada Reuters. Perusahaan yang menjanjikan untuk mendapatkan uang besok tetapi tidak menghasilkan hari ini akan terdiskon besar-besaran.

Sebuah survei bulanan yang dilakukan oleh Deutsche Bank menemukan bahwa mayoritas responden percaya saham teknologi AS berada dalam gelembung karena investor tetap lebih bearish pada langkah kebijakan hawkish dan hasil yang lebih tinggi.

Harga saham Goldman Sachs turun 4,2% setelah meleset dari ekspektasi laba kuartal keempat akibat aktivitas perdagangan yang lemah. Sementara harga saham BNY Mellon naik tipis 0,2% setelah membukukan hasil kuartalan.

Baca Juga: Sejumlah Saham BUMN Ini Punya Prospek Menarik di 2022

Saham-saham kreditur lainnya termasuk Bank of America, Morgan Stanley, Citigroup dan JPMorgan turun hingga 1,6%.

Kemudian di minggu ini, panel Senat AS juga akan memperdebatkan RUU yang bertujuan untuk mengendalikan toko aplikasi perusahaan yang menurut beberapa anggota parlemen terlalu banyak mengendalikan pasar, termasuk Apple dan Google Alphabet.

Nasdaq dan S&P 500 jatuh untuk minggu kedua berturut-turut pada hari Jumat karena sentimen bearish pada teknologi. Selain itu, hasil mengecewakan dari bank-bank besar membebani indeks AS yang membuat awal yang lemah untuk musim pendapatan.

Bank of America dan Morgan Stanley akan merilis hasil kuartal keempat pada hari Rabu. Sementara Netflix akan memulai pelaporan di antara saham teknologi besar pada hari Kamis.

Baca Juga: IHSG Diramal Melemah Lagi pada Rabu (19/1), Cermati Pergerakan PWON, WEGE, dan MNCN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×