Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan 30,989 poin atau 0,47% pada perdagangan Selasa (18/1). IHSG ditutup di level 6.614,059.
Mengutip catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), sejalan dengan pelemahan IHSG, sektor-sektor di bursa kompak mencatatkan pelemahan. Penurunan paling dalam dirasakan oleh sektor transportasi dan logistik hingga 2,29%. Setelahnya ada sektor teknologi dan sektor energi yang melorot masing-masing 2,71% dan 1,04%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup melemah cukup signifikan walau sempat menguat pada akhir sesi perdagangan. Pergerakan tersebut mencerminkan minimnya sentimen dari dalam negeri. Investor juga cenderung wait and see mengantisipasi kebijakan suku bunga Indonesia.
Untuk perdagangan Rabu (19/1), IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.609 hingga 6.574. Sementara, level resistance-nya berada di 6.695 hingga 6.746.
Baca Juga: Koreksi IHSG Dinilai Masih Normal
"Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan kenaikan volume dan stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (18/1).
Adapun pergerakan IHSG diperkirakan terbatas karena investor akan mengantisipasi kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI).
Di tengah IHSG yang diprediksi melemah, analis mencermati saham-saham ini:
1. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Mengalami koreksi setelah menguat cukup signifikan. Masih berada dalam tren penguatan jangka pendek. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 448 - 454 per saham. Stop loss di Rp 444 per saham. Adapun target harganya berada di kisaran Rp 464- Rp 470 per saham.
Baca Juga: Cermati Saham-Saham Berikut, IHSG Diproyeksi Berbalik Rebound pada Rabu (19/1)
2. PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE)
Rebound dengan kenaikan volume, candlestick membentuk piercing line mengindikasikan potensi penguatan. Investor bisa masuk saham ini di harga Rp 182 - Rp 187 per saham. Stop loss di Rp 179 per saham. Adapun target harganya berada di kisaran Rp 193-Rp 198 per saham.
3. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Mengalami koreksi dan menguji level support. Analis menyarankan masuk di harga Rp 845 - Rp 865 per saham. Stop loss di Rp 835 per saham. Target harga MNCN di kisaran Rp 910-Rp 930 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News