kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Wall Street Anjlok: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Tertekan Data Ekonomi Terbaru


Jumat, 02 Agustus 2024 / 05:26 WIB
Wall Street Anjlok: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Tertekan Data Ekonomi Terbaru
ILUSTRASI. Wall Street ditutup melemah dengan tiga indeks utama tertekan di awal Agustus 2024


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup melemah tajam setelah serangkaian data ekonomi yang dirilis Kamis (1/8) memicu kekhawatiran bahwa ekonomi mungkin melambat lebih cepat dari yang diantisipasi, sementara Federal Reserve mempertahankan kebijakan moneter yang ketat.

Kamis (1/8), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 494,82 poin atau 1,21% menjadi 40.347,97, indeks S&P 500 melemah 75,62 poin, atau 1,37% ke 5.446,68 dan indeks Nasdaq Composite melemah 405,25 poin atau 2,30% ke 17.194,15.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) tersebut dibuka menguat, sebagian didorong oleh kinerja Meta Platforms yang melampaui ekspektasi. Induk perusahaan Facebook tersebut juga mengeluarkan prospek optimistis untuk kuartal ketiga. 

Saham Meta pun ditutup menguat 5,87% sebagai dorongan terbesar bagi indeks S&P 500.

Namun, penguatan di awal perdagangan itu menguap setelah data menunjukkan ukuran aktivitas manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM) turun ke level terendah dalam delapan bulan pada bulan Juli di angka 46,8, yang menandakan kontraksi.

Baca Juga: Wall Street Berseri dengan Harapan Pemotongan Suku Bunga September, Saham Meta Naik

"Hal ini menimbulkan ketakutan yang nyata bahwa Fed tertinggal dalam pemotongan suku bunga," Lou Basenese, President dan Chief Market Strategist MDB Capital di New York.

"Hanya sedikit investor yang yakin bahwa The Fed akan melakukan soft landing dan sekarang data mulai mendukung kekhawatiran tersebut." 

Bulan Agustus biasanya merupakan salah satu bulan terlemah dalam setahun untuk pasar saham.

Data lain menunjukkan, jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran meningkat ke level tertinggi dalam 11 bulan di minggu lalu. Ini menunjukkan adanya pelemahan di pasar tenaga kerja, meskipun faktor musiman juga berperan.

Investor akan mencermati laporan penggajian pemerintah pada hari Jumat untuk mengetahui tanda-tanda pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja.

Baik S&P 500 maupun Nasdaq mencatat kenaikan persentase harian terbesar sejak Februari pada sesi sebelumnya, didorong oleh reli saham chip setelah Fed mempertahankan suku bunga tetap, seperti yang diharapkan.

Sektor defensif seperti utilitas dan real estat memimpin kenaikan, karena kekhawatiran geopolitik atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mendorong dolar dan menarik imbal hasil Treasury lebih rendah.

Penurunan saham megacap seperti Apple, yang turun 1,68%, dan Amazon yang koreksi 1,56% menjelang hasil kuartalan yang akan dirilis setelah bel penutupan sangat membebani indeks teknologi dan konsumen diskresioner, yang termasuk di antara yang berkinerja terburuk dari 11 sektor utama pada S&P.

Setelah bel penutupan, saham Amazon turun 4,47% menyusul hasil dan prospek kuartalannya.

Menurut data LSEG, dari 342 perusahaan pada indeks S&P 500 yang telah melaporkan laba hingga Kamis pagi, 79,2% telah melampaui ekspektasi analis. Jumlah itu sedikit di atas tingkat 79% selama empat kuartal terakhir. Tingkat pertumbuhan laba yang diperkirakan untuk kuartal tersebut adalah 13,3%, naik dari 10,6% pada 1 Juli.

Harga saham berkapitalisasi kecil pada indeks Russell 2000 merosot 3,03% untuk penurunan persentase harian terbesar sejak 13 Februari. Saham berkapitalisasi kecil akhir-akhir ini bergejolak karena investor beralih antara saham yang lebih murah dan saham yang lebih mahal.

Baca Juga: IHSG Kembali ke Atas 7.300, Intip Prediksi dan Rekomendasi Saham Untuk Jumat (2/8)

"Tanpa ekonomi yang baik, saham-saham kecil yang sensitif terhadap ekonomi ini tidak akan menghasilkan apa-apa, bahkan dengan pemotongan suku bunga," kata Steve Sosnick, ahli strategi pasar Interactive Brokers, Greenwich, Connecticut.

Saham Nvidia anjlok 6,67% dalam aksi jual saham chip yang lebih luas yang dipicu oleh perkiraan pendapatan konservatif ARM Holdings dan Qualcomm yang menandai penurunan pendapatan akibat dampak pembatasan perdagangan. 

Saham ARM anjlok 15,72% dan Qualcomm koreksi 9,37% karena indeks semikonduktor PHLX turun 7,14% untuk penurunan persentase harian terbesar sejak Maret 2020.

Sementara saham Moderna anjlok 21,01% setelah memangkas perkiraan penjualan tahun 2024 untuk vaksin COVID-19 dan virus pernapasan syncytial hingga 25%.

Saham Eli Lilly naik 3,5% setelah hasil uji coba menunjukkan obat penurun berat badan Zepbound mengurangi risiko rawat inap, kematian, dan hasil lainnya untuk orang dewasa obesitas dengan jenis gagal jantung yang umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×