Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat
Menghadapi kondisi pasar di bulan Januari ini, Bernadus menyarankan, investor melirik saham-saham crude palm oil (CPO) yang harganya terus melambung tinggi, bahkan dalam 8,5 tahun terakhir.
Ia mencontohkan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) yang telah membentuk uptrend dengan target 1.500 jika menembus resistance di 1.430.
Saham jagoan dia selanjutnya adalah PT Elnusa Tbk (ELSA). "Karena aktivitas dunia kembali pulih, harga minyak pun kembali mencuat dan di tahun 2021 ini dibuka US$ 48 per barel," imbuhnya.
Anak perusahaan Pertamina itu juga masih diperdagangkan di PBV 0,7 kali dan PE 10,7. Adapun target harga ELSA berada di 416 jika mampu menembus resistance 394.
Sementara itu, Analis CSA Research Institute Reza Priyambada mengungkapkan, pada akhir 2019 silam, IHSG bertengger di level 6.100. Lalu pada Januari 2020, IHSG terkerek ke kisaran level 6.500. Oleh karenanya berkaca secara historis, penguatan IHSG di Januari 2021 memungkinkan kembali terjadi.
Baca Juga: Pasar saham ditutup melesat pada 2020, investor berharap lebih cerah lagi di 2021
Hanya saja, Reza masih sangsi penguatan akan terjadi seperti tahun sebelumnya. Sebab, kondisi tahun ini masih diwarnai penyelesaian Covid-19 baik di Indonesia maupun global.
Di samping itu, kondisi pasar dibayangi-bayangi upaya pemerintah untuk menangani Covid-19 dan dampak sosioekonomi akibat pandemi, terutama setelah bongkar pasang menteri yang menjabat.
"January Effect akan terbatas," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (3/1). January Effect yang terbatas itu memungkinkan terjadi mengingat ada sentimen pemberat yang masih mewarnai pasar.
Selanjutnya: IHSG diprediksi menguat Senin (4/1), berikut rekomendasi saham yang bisa dicermati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News