kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Walau January Effect akan terbatas, IHSG diprediksi tetap menguat di bulan ini


Minggu, 03 Januari 2021 / 19:48 WIB
Walau January Effect akan terbatas, IHSG diprediksi tetap menguat di bulan ini
ILUSTRASI. IHSG akan bergerak mixed dan berpeluang menguat di bulan Januari ini.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

Menghadapi kondisi pasar di bulan Januari ini, Bernadus menyarankan, investor melirik saham-saham crude palm oil (CPO) yang harganya terus melambung tinggi, bahkan dalam 8,5 tahun terakhir.

Ia mencontohkan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) yang telah membentuk uptrend dengan target 1.500 jika menembus resistance di 1.430.

Saham jagoan dia selanjutnya adalah PT Elnusa Tbk (ELSA). "Karena aktivitas dunia kembali pulih, harga minyak pun kembali mencuat dan di tahun 2021 ini dibuka US$ 48 per barel," imbuhnya.

Anak perusahaan Pertamina itu juga masih diperdagangkan di PBV 0,7 kali dan PE 10,7. Adapun target harga ELSA berada di 416 jika mampu menembus resistance 394.

Sementara itu, Analis CSA Research Institute Reza Priyambada mengungkapkan, pada akhir 2019 silam, IHSG bertengger di level 6.100. Lalu pada Januari 2020, IHSG terkerek ke kisaran level 6.500. Oleh karenanya berkaca secara historis, penguatan IHSG di Januari 2021 memungkinkan kembali terjadi.

Baca Juga: Pasar saham ditutup melesat pada 2020, investor berharap lebih cerah lagi di 2021

Hanya saja, Reza masih sangsi penguatan akan terjadi seperti tahun sebelumnya. Sebab, kondisi tahun ini masih diwarnai penyelesaian Covid-19 baik di Indonesia maupun global.

Di samping itu, kondisi pasar dibayangi-bayangi upaya pemerintah untuk menangani  Covid-19 dan dampak sosioekonomi akibat pandemi, terutama setelah bongkar pasang menteri yang menjabat.

"January Effect akan terbatas," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (3/1).  January Effect yang terbatas itu memungkinkan terjadi mengingat ada sentimen pemberat yang masih mewarnai pasar.

Selanjutnya: IHSG diprediksi menguat Senin (4/1), berikut rekomendasi saham yang bisa dicermati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×