kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wahana Vinyl Nusantara tak lanjutkan IPO, ini sebabnya


Kamis, 03 Mei 2018 / 22:22 WIB
Wahana Vinyl Nusantara tak lanjutkan IPO, ini sebabnya
ILUSTRASI. Pabrik Pipa Rucika milik PT Wahana Vinyl Nusantara


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Vinyl Nusantara, produsen pipa di Indonesia dengan brand Rucika, memutuskan untuk tidak melanjutkan proses permohonan pencatatan saham sehubungan dengan rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham perseroan.

Penundaan penarikan dari proses IPO saham dilakukan setelah perseroan mempertimbangkan perkembangan kondisi pasar modal belakangan ini.

“Meski demikian, perseroan tetap bermaksud untuk melakukan IPO pada masa yang akan datang, sambil terus mengevaluasi kondisi perekonomian makro dan pasar modal,” terang manajemen dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (3/5).

Semula, Wahana Vinyl Nusantara berencana IPO pada kuartal II-2018. Perseroan tadinya siap melepas 20% saham ke publik dengan target perolehan dana sekitar Rp 1,5 triliun.

Wahana Vinyl Nusantara telah berpengalaman lebih dari 40 tahun di pasar perpipaan Indonesia. Perseroan merupakan induk usaha PT Wahana Duta Jaya Rucika (WDJR) dan PT Wahana Tunas Utama Rucika (WTUR), termasuk dua depo operasi, yaitu PT Djabesdepo Fortuna Raya (DFR) di Surabaya dan PT Djabesdepo Fortuna Medan (DFM) di Medan.

Perseroan memiliki empat pusat produksi yang tersebar di Jawa Barat (Cibitung, Karawang, dan Lemahabang), serta di Jawa Timur (Ngoro-Mojokerto) dengan kapasitas total di atas 200 ribu ton dan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2015 serta memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia), JIS (Japanese Industrial Standard), dan DIN (Deutsches Institut für Normung).

Selain itu, perusahaan memiliki tiga pusat distribusi yang berlokasi di Tangerang, Medan dan Kutorejo. Fasilitas itu untuk mendukung pasokan produk dengan solusi perpipaan yang lengkap dan konsisten di seluruh Indonesia.

Terkait ekspansi bisnis, selain dengan Wavin BV (Holland), perseroan mulai menjalin hubungan dengan perusahaan internasional lainnya, seperti brand Maezawa (Jepang) dan Ke Kelit (Austria).

Perseroan juga terus membina hubungan baik dengan para penyalur, serta pemilik toko bahan bangunan di seluruh Indonesia. Perseroan telah terhubung dengan lebih dari 100 penyalur yang melayani lebih dari 30 ribu toko bangunan di 66 kota di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×