kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Wahana Interfood (COCO) siapkan capex Rp 33,26 miliar dari dana IPO


Rabu, 20 Maret 2019 / 18:13 WIB
Wahana Interfood (COCO) siapkan capex Rp 33,26 miliar dari dana IPO


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) tahun ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 33,26 miliar.

Direktur Utama perseroan Reinald Siswanto mengatakan, sumber capex seluruhnya berasal dari dana IPO. Nantinya belanja modal tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru di Jawa Barat yang rencananya akan dimulai pada tahun ini dan ditargetkan rampung pada tahun 2021 mendatang,

"Dananya untuk beli tanah, kita beli mesin-mesin baru untuk memperbesar kapasitas yang sekarang, tahun depan kita yakin mesin sudah jalan, 2021 kita yakin mesin sudah full operasi semuanya" katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (20/3).

Menurutnya, jika nantinya pabrik tersebut beroperasi kapasitas produksi cokelat perseroan dapat meningkat menjadi 10.600 ton per tahun, sementara pada tahun ini kapisitas produksi cokelat sebanyak 6.000 ton / tahun.

Selanjutnya dia menambahkan, dengan peningkatan kapasitas tersebut perseoran juga akan mendorong penjualan ekspor sebesar 10% pasalnya saat ini penjualan ekspor perseroan hanya 1%,

"Kendala kita saat ini market lokal sangat besar, tapi kita ada masalah dengan kapasitas produksi, sedangkan market eskpor itu sangat besar dengan peningkatan kapasitas kita juga akan memperkuat ekspor kita kedepannya," tuturnya.

Asal tahu saja, saat ini COCO telah melakukan diverfikasi pasar ekspor ke wilayah Spanyol, Pakistan, Jepang, Korea, Australia, Amerika Serikat dan seluruh wilayah Asia Tenggara. Sementara untuk dalam negeri, konsumen perseroan adalah waralaba coffe shop internasional dan produsen pembuat roti.

Dengan demikian jika semua rencana COCO berjalan mulus, pada tahun 2021 emiten ini menargetkan pertumbuhan laba bersih naik 80% dibandingkan target yang dibidik pada tahun ini. Untuk tahun ini COCO menargetkan laba bersih Rp 4 miliar dan pendapatan Rp 200 miliar, sementara pada tahun 2018 silam target laba perseroan perseroan Rp 3 miliar. Sebagai informasi saja, pada september 2018 laba bersih COCO Rp 2,51 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×