kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Global Mediacom (BMTR) masih jajaki rencana investasi dari Vivendi dan Argyle Street


Selasa, 19 Maret 2019 / 19:45 WIB
Global Mediacom (BMTR) masih jajaki rencana investasi dari Vivendi dan Argyle Street


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Global Mediacom Tbk (BMTR), salah satu anggota indeks Kompas100 dikabarkan bakal mendapat dua investor baru yaitu Vivendi SA perusahaan konglomerasi asal Prancis yang dimiliki oleh miliuner Vincent Bollore, dan Argyle Street, perusahaan investasi asal Hongkong.

Vivendi SA berencana untuk berinvestasi ke anak usaha BMTR yaitu PT MNC Vision Network. Dari aksi ini, BMTR bakal mendapat dana investasi yang berkisar dari US$ 400 juta-US$ 500 juta atau setara Rp 7 triliun. Jumlah tersebut hampir sebesar 50% atas saham PT MNC Vision Network (MVN).

Direktur Global Mediacom David Fernando Audy mengatakan saat ini BMTR masih menjajaki rencana dua aksi korporasi tersebut. "Saya belum bisa banyak komentar," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (19/3).

Menurut catatan Kontan.co.id, investasi tersebut bakal dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama akan dilakukan sebesar 20% dari total transaksi.

David juga mengungkapkan nanti setelah Vivendi resmi masuk, MNC Vision Network akan IPO. Dan ewat IPO ini kepemilikan Vivendi bisa mencapai 50%. "Soal kapan rencana IPO tersebut masih dibahas secara internal. Kalau sudah matang nanti akan di-share informasinya," imbuhnya.

Sekadar informasi, bulan lalu, Vivendi SA, lewat anak usahanya di bidang penyiaran Canal+, berencana membenamkan investasinya di dua unit anak usaha Global Mediacom.

Dengan dana US$ 400 juta, Canal+ akan membeli membeli separuh saham dari perusahaan yang bergerak di layanan TV berbayar PT MNC Vision Network, serta unit internet berkecepatan tinggi.

Selain itu, Canal+ juga dikabarkan tengah menegosiasikan pembelian 10% saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang memiliki porsi besar di bisnis media Tanah Air.

Sedangkan Argyle Street, perusahaan investasi yang berasal dari Hongkong secara terpisah telah menyatakan niat untuk membeli 49% saham MNC Vision Networks. Perusahaan tersebut juga akan dikabarkan membeli 25% saham Global Mediacom dengan nilai sekitar US$ 550 juta.

Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk mengakuisisi saham baru dalam penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) MNC Vision Networks yang akan dilakukan tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×