Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SEOUL. Pagi ini, kontrak harga emas tak banyak mengalami perubahan. Namun, sejumlah analis memprediksi, harga emas bakal kembali menanjak seiring pelemahan dolar. Banyak investor yang memburu si kuning kinclong itu sebagai investasi alternatif.
Pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 0,3% menjadi US$ 1.250,15 per troy ounce. Namun pada pukul 09.52, harga emas berada di posisi US$ 1.247,70. Sementara, kontrak harga emas untuk pengantaran Desember tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.249,20 per troy ounce di New York setelah sebelumnya naik sebesar 0,3%.
"Harga emas akan terus naik untuk menembus rekor. Pada saat rekor tembus, harga emas masih akan melesat," jelas Hwang Il Doo, senior trader Korea Exchange Bank Futures Co di Seoul. Hwang memprediksi, secara umum kontrak harga emas masih menunjukkan tren bullish.
Sekadar tambahan informasi, dolar saat ini diperdagangkan mendekati level terendah dalam dua minggu belakangan terhadap euro. Sebab, data menunjukkan, pemulihan ekonomi di AS dan Eropa masih terus berlangsung sehingga mengurangi permintaan akan si hijau. Dolar pagi ini diperdagangkan pada posisi US$ 1,2873 per euro dari posisi US$ 1,2896 di New York pada minggu lalu. Namun, sebelumnya, dolar sempat menyentuh posisi US$ 1,2902 yang merupakan level paling rendah sejak 19 Agustus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Harga emas diramal akan cetak rekor baru
