Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi sebagian orang, menabung adalah hal yang rasanya sulit dilakukan. Terkadang tak semudah teori, menabung membutuhkan kesadaran ekstra dan kemauan yang ditanam sejak dini.
Manfaat menabung tak hanya menyehatkan secara finansial, namun juga menyehatkan dari sisi mental. Manfaatnya juga tak terbatas usia, beragam keuntungan menabung berlaku bagi orang dewasa maupun anak-anak.
Selain itu, sarana menabung juga semakin beragam seperti sekarang. Dulu aktivitas menabung bisa dikatakan cenderung menumpuk uang di rumah seperti di bawah bantal atau celengan, alternatif lainnya dengan membuka rekening bank.
Baca Juga: Gaji dipotong selama masa wabah virus corona? Begini cara mengelolanya
Saat ini menabung sudah meluas sembari berinvestasi seperti menabung emas, menabung saham, hingga menyimpannya di reksadana atau membeli surat utang dari uang yang disisihkan.
Berikut beberapa manfaat menabung untuk kesehatan mental:
- Menjauhkan dari utang
Sesuai dengan filosofi pakem nya sejak dulu, menabung yakni mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk kebutuhan masa depan, baik kebutuhan yang sudah terencana maupun kebutuhan mendesak.
Dengan menabung, seorang bisa terhindarkan dari utang ketika tiba-tiba harus mengeluarkan pengeluaran untuk hal darurat seperti sakit dan sebagainya. Tabungan yang mencukupi bisa menambal pengeluaran yang tak bisa ditutup dari pendapatan rutin bulanan.
Beberapa orang terpaksa berhutang ke orang lain, bahkan mengajukan utang ke bank, saat terdesak untuk membayar suatu kebutuhan yang sifatnya mendesak. Tabungan di saat kondisi sulit, adalah penyelamat dari utang.
- Memberikan ketenangan
Sejumlah penelitian yang dilakukan psikolog mengungkapkan kalau menabung juga bisa memberikan ketenangan batin. Dengan adanya cadangan uang, pikiran seseorang akan lebih terkontrol saat menghadapi situasi yang tak diduga.
Apa manfaat menabung? Orang yang memiliki tabungan cukup dan menyisihkan uangnya secara rutin secara mental lebih tenang dibanding mereka yang memiliki tabungan sedikit, apalagi dibandingkan dengan orang yang sama sekali tak memiliki tabungan.
Baca Juga: Kena PHK? Begini cara mudah mengelola uang pesangon
- Lebih disiplin
Menyisihkan sebagian uang dari penghasilannya cukup sulit bagi sebagian orang. Dengan menerapkan disiplin menabung, bisa dibilang adalah memaksakan orang menyisihkan uangnya untuk disimpan.
Apalagi jika tabungan dipotong di awal bulan bagi seorang yang punya penghasilan rutin sebagai karyawan. Efeknya, orang yang konsisten menabung akan berpikir dua kali untuk pengeluaran yang tidak perlu.
Di sisi lain, secara tak sadar, seseorang yang rajin menabung memiliki perencanaan keuangan yang lebih rapi ketimbang mereka yang menyisihkan penghasilannya untuk ditabung.
Di sisi lain, menabung juga memaksa untuk bisa melatih kesabaran. Dengan alokasi tabungan yang dipotong rutin, memaksa seseorang harus bisa sabar atau menahan diri dari membeli barang yang bukan prioritas.
- Lebih optimis
Orang yang memiliki tabungan cenderung memiliki hidup yang lebih optimis. Meski tabungannya kecil, jika dilakukan secara konsisten, hal tersebut bisa membangun semangat optimisme.
Menabung merupakan aktivitas mengumpulkan uang bertahap. Sehingga meski nilainya kecil, ketika mengetahui saldo tabungannya semakin besar, akan mendorong orang lebih optimis dan mendorongnya lebih bekerja keras.
Dengan membiasakan diri untuk menabung, artinya Anda juga dapat membuat karakter atau pribadi menjadi orang yang lebih bertanggung jawab. Patuh pada tujuan utama, meski banyak sekali keinginan untuk mengeluarkan uangnya. (Muhammad Idris)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manfaat Menabung, Ternyata Berpengaruh pada Kesehatan Mental".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News