kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wah, indeks S&P 500 ditutup di level pembukaan awal tahun


Minggu, 01 Januari 2012 / 13:00 WIB
Wah, indeks S&P 500 ditutup di level pembukaan awal tahun
ILUSTRASI. Pengunjung melintas dekat papan edukasi investasi di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Di sepanjang pekan terakhir di 2011, bursa AS mencatatkan penurunan. Di sepanjang minggu lalu, indeks S&P 500 turun 0,6%. Pemicunya, defisit anggaran Spanyol kian membengkak. Selain itu, neraca Bank Sentral Eropa juga semakin besar sehingga memicu kecemasan akan krisis utang di kawasan Benua Biru. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,6% menjadi 12.217,56.

Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup ke level pembukaan awal tahun 2011. Indeks S&P 500 ditutup turun tipis 0,04% menjadi 1.257,60. Ini merupakan perubahan tahunan terkecil pada indeks S&P 500 sejak 1947 silam.

Saham-saham finansial turun 1,3% di sepanjang pekan lalu dan 18% di sepanjang tahun ini. Hal itu menjadikan sektor finansial menjadi sektor dengan penurunan paling parah di antara sepuluh sektor lainnya. Sementara, saham-saham produsen komoditas turun 12%.

”Ini merupakan tahun yang ingin segera saya lupakan karena banyaknya guncangan di pasar finansial. Meski data ekonomi AS sudah mulai membaik, namun hal itu belum berpengaruh banyak. Yang terpenting adalah outlook perekonomian AS ke depannya. Investor masih cemas apakah ekonomi akan membaik atau malah sebaliknya,” papar Brian Jacobsen, chief portofolio strategist Wells Fargo Advantage Funds di Wisconsin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×