kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,54   -7,83   -0.79%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wah, Garuda Indonesia (GIAA) terima tiga jenis fasilitas pinjaman jumbo dari BBRI


Selasa, 05 Mei 2020 / 23:39 WIB
Wah, Garuda Indonesia (GIAA) terima tiga jenis fasilitas pinjaman jumbo dari BBRI
ILUSTRASI. Proses unloading bahan baku 50 kg Oseltamivir dari India. Indofarma (INAF) carter pesawat Garuda jemput bahan baku obat penyembuh Covid.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menerima tiga fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar US$ 50 juta dan Rp 2 triliun serta menerima fasilitas bank garansi atau stand by letter of credit sebesar US$ 200 juta. 

Penandatanganan aneka fasilitas pinjaman tersebut dilakukan pada 30 April 2020 antara Garuda Indonesia (GIAA) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).
 
Dari keterangan resmi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Selasa (5/5), secara rinci manajemen Garuda Indonesia menyatakan: 
 
1. Garuda Indonesia (GIAA) menerima fasilitas pinjaman jangka pendek dengan limit US$ 50 juta.
 
Pinjaman ini memiliki tenor atau jangka waktu 30 Apri 2020-21 Desember 2020.   Dengan status jaminan clean basis, 
“Fasilitas pinjaman ini diganjar bunga LIBOR 1M+2,85% per annum/tahun,” ujar Fuad Rizal,  Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, Garuda Indonesia (GIAA), Selasa (5/5)
 
 Baca Juga: Emiten BUMN kompak minta penundaan bayar utang ke perbankan
 

2. Garuda Indonesia (GIAA) juga menerima penangguhan jaminan impor (PJI) atau ketentuan kredit modal kerja impor (KMKI) atau fasilitas jangka pendek (FPJP2) Rp 2 triliun 
 
Jangka waktu fasilitas ini 30 April 2020-21 Desember dengan jaminan yang juga clean basis. Secara lebih rinci, manajemen Garuda menjelaskan,  limit maksimum fasilitas pinjaman PJI/KMKI tersebut mencapai Rp 2 triliun.
 
“Plafon pinjaman ini bersifat interchangeable, sehingga total outstanding fasilitas ini  tak boleh melampaui limit Rp 2 triliun,” ujar Fuad.
 
Namun, fasilitas pinjaman tersebut dapat digunakan oleh anak usaha Garuda Indonesia (GIAA): PT Citilink maksimal Rp 1 triliun.
 
Dalam keterangan yang sama, fasilitas pinjaman KMKI berbunga 10,75% per tahun, fasilitas PJI berbunga 8,25% dan FPJP2 berbunga 9% per tahun.
 

 Baca Juga: Utang Garuda Indonesia (GIAA) di dua bank jatuh tempo bulan ini

3. Garuda Indonesia (GIAA) juga menerima fasilitas bank garansi (BG) atau stand by letter of credit (SBLC) yang diterima oleh Garuda Indonesia (GIAA) dari BBRI sebesar US$ 200 juta.
 
Plafon fasilitas pinjaman ini dapat ditarik dalam mata uang rupiah yang ekuivalen senilai US$ 200 juta.
 
Adapun provisi atas fasilitas pinjaman ini sebesar 1% dari nilai SBLC yang diterbitkan dan 0,25% dari BG yang diterbitkan atau minimal Rp 500  juta.
 
Fuad dalam keterangannya mengatakan bahwa fasilitas pinjaman ini untuk kebutuhan modal kerja perusahaan dan anak usaha perushaaan yakni Citilink yang 99% sahamnya dimiliki Garuda Indonesia (GIAA). 
 
“Ini juga untuk menjaga kelancaran jasa dan kelancaran operasional penerbangan di tengah pandemi, yang berbuntut penutupan rute dan penurunan permintaan pasar, seiring anjuran kewaspadaan dari beberapa negara yang membatasi untuk bepergian,”ujar Fuad.
 

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×