kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Waduh, rupiah di kurs tengah BI melemah ke Rp 14.411 per dolar AS


Selasa, 10 Maret 2020 / 10:21 WIB
Waduh, rupiah di kurs tengah BI melemah ke Rp 14.411 per dolar AS
ILUSTRASI. Rupiah di kurs tengah BI masih melemah


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) masih saja tak bertenaga. Selasa (10/3), kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di level Rp 14.411 per dolar Amerika Serikat (AS).

Artinya, rupiah pada kurs tengah BI ini melemah 0,48% dibandingkan dengan pergerakan hari sebelumnya yang ada di level Rp 14.411 per dolar AS.

Namun, pergerakan rupiah di pasar spot berbanding terbalik. Mata uang Garuda berhasil rebound setelah pada sesi sebelumnya anjlok hingga 1%. 

Mengutip Bloomberg, pukul 10.02 WIB, rupiah spot berada di level Rp 14.360 per dolar AS, menguat 0,23% dibanding penutupan Senin (9/3) di Rp 14.393 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah melemah lagi ke Rp 14.397 per dolar AS pada Selasa pagi

Pergerakan rupiah ini serupa dengan mayoritas mata uang di kawasan. Won Korea berhasil menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,46% terhadap the greenback.

Disusul oleh dolar Taiwan yang naik 0,33%. Peso Filipina dan baht Thailand pun menyusul setelah menguat masing-masing 0,15% dan 0,08%. 

Dolar Hong Kong dan yuan China pun berada di zona hijau setelah terapresiasi tipis 0,01%. 

Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terbesar lantaran turun 0,89%. Ringgit Malaysia dan dolar Singapura menemani pelemahan yen, setelah melemah masing-masing 0,30% dan 0,08%. 

Walau menguat, para analis masih melihat posisi rupiah yang rentan. Salah satu sentimen negatif yang bisa memukul rupiah lebih dalam adalah proyeksi defisit anggaran yang meluas serta jumlah kasus virus corona.

Baca Juga: Pasar ambrol, begini cara mengatur portofolio investasi

"Mengingat perkembangan negatif yang masih terjadi, termasuk keruntuhan aliansi OPEC+, lonjakan penularan virus corona di Italia, Iran dan Spanyol, kerentanan rupiah terhadap perubahan penghindaran risiko global melalui aliran dana asing di pasar modal, maka rupiah tetap melemah untuk sementara," kata Yanxi Tan, ahli strategi FX di Malayan Banking Bhd.

Dia pun memperkirakan, pergerakan rupiah berada dalam rentang Rp 14.300-Rp 14.520 per dolar AS dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×