kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.420   2,00   0,01%
  • IDX 7.144   49,56   0,70%
  • KOMPAS100 1.042   11,59   1,12%
  • LQ45 813   10,14   1,26%
  • ISSI 224   1,17   0,53%
  • IDX30 424   4,51   1,07%
  • IDXHIDIV20 504   2,15   0,43%
  • IDX80 117   1,35   1,17%
  • IDXV30 119   0,17   0,14%
  • IDXQ30 139   1,35   0,98%

Waduh, indeks acuan Asia mendekati level terendah dalam setahun terakhir


Senin, 22 Agustus 2011 / 14:54 WIB
Waduh, indeks acuan Asia mendekati level terendah dalam setahun terakhir
ILUSTRASI. Daftar potongan harga mobil baru November 2020, Avanza, Livina, Xpander dll. KONTAN/Baihaki/25/4/2019


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia masih memerah jelang sore ini. Aksi jual yang melanda juga turut menyeret indeks acuan di kawasan regional menuju ke level paling rendah dalam setahun terakhir.

Pada pukul 14.57 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,5% menjadi 117,75. Level tersebut kian mendekati posisi terendah sejak 31 Agustus 2010 lalu. Dari tiga saham yang melorot, hanya ada satu saham yang naik.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,8%, indeks Shanghai Composite Index turun 0,6%, dan indeks Hang Seng turun 0,9%.

Jika dihitung, pasar saham sudah mengalami penurunan sebesar 14% dalam empat minggu belakangan. Penyebabnya, investor merasa khawatir setelah data AS menunjukkan perlambatan ekonomi, sehingga memicu spekulasi kalau the Fed bakalan menggelontorkan program quantitative easing 3 untuk membantu pemulihan ekonomi.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia diantaranya: Toyota Motor Corp yang anjlok 2,5% di Tokyo, BlueScope Steel Ltd turun 8,9% di Australia, dan Cnooc Ltd yang turun 1,3% di Hongkong.

"Masih belum jelas apakah langkah the Fed bisa meredakan kecemasan investor. Pasar saham saat ini memang sangat murah, namun outlook kinerja sejumlah perusahaan masih buruk dibanding posisi 2008 lalu," jelas Don Williams, chief investment officer Platypus Asset Management Ltd di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×