kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Wabah corona tekan indeks, ini langkah antisipasi BEI atasi penurunan IHSG


Senin, 02 Maret 2020 / 16:28 WIB
Wabah corona tekan indeks, ini langkah antisipasi BEI atasi penurunan IHSG
ILUSTRASI. Senin (2/3), IHSG terkoreksi 1,71% pasca Presiden Jokowi mengumumkan ada dua warga Indonesia yang suspect virus corona.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 14,90%. Senin (2/3), IHSG terkoreksi 1,71% pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua warga Indonesia yang suspect virus corona (Covid-19).

Investor asing masih melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 29,36 miliar di pasar regular. Dalam satu pekan, jumlah dana asing yang kabur dari pasar saham domestik mencapai Rp 3,40 triliun di pasar regular dan Rp 3,66 triliun di semua pasar.

Baca Juga: Dua WNI positif corona, IHSG anjlok 1,68% ke 5.361 pada akhir perdagangan hari ini

Namun, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan, pelemahan indeks tidak hanya terjadi pada IHSG. Bursa saham negara lain juga mengalami koreksi cukup dalam.

Penurunan terdalam dialami oleh bursa Thailand yang turun 15,03%, disusul IHSG, bursa Filipina (-13,15%), Vietnam (-8,2%), Malaysia (-6,68,%), dan Singapura (-6,57%).

“Sehingga, kalau kita lihat bukan hanya indeks kita yang mengalami penurunan. Karena indeks global terkoreksi maka indeks kita juga terkoreksi,” jelas Inarno saat konferensi pers Update Pasar Modal di Gedung BEI, Senin (2/3).

Inarno melanjutkan, BEI bersama dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Sekretaris Negara, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan audiensi bersama Presiden Jokowi untuk mengantisipasi dampak virus corona terhadap pasar modal Indonesia.

Dalam audiensi tersebut, pelaku pasar diharapkan agar tidak pani, selalu optimistis, dan tidak terlalu reaktif terhadap penurunan indeks.

Salah satu kebijakan BEI yang diterapkan hari ini adalah mencabut daftar efek short selling sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Inarno mengatakan, dengan adanya pencabutan daftar efek short sell ini, diharapkan pasar akan lebih stabil.

“Jadi kami mengingatkan saja dengan kondisi pasar saat ini tentunya kami tidak ingin ada pihak-pihak yang memperparah situasi dengan melakukan short selling,” terang Laksono Widodo, Direktur Perdagagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI.

Meski demikian, Laksono mengaku selama ini transaksi short selling tidak terlalu signfikan pengaruhnya terhadap IHSG. “Ini hanya sekadar pengingat bagi pelaku pasar agar tidak menambah bensin ke dalam api,” kata dia.

Baca Juga: Ini daftar kasus positif corona di berbagai negara dengan riwayat kunjungan ke RI

Selain itu, Inarno mengatakan, BEI telah memiliki tools dan standar operasional prosedur (SOP) apabila terjadi penurunan indeks secara drastis. SOP ini, kata Inarno, bisa diubah-ubah sesuai dengan dinamika pasar. SOP ini juga akan dikordinasikan dengan OJK .

Instrumen lain yang akan dilakukan BEI adalah dengan melakukan market signaling kepada pelaku pasar.

“Bahwa sebenarnya corporate value kita masih bagus, price earning (PE) nya juga rendah, return on equity-nya lebih tinggi dibandingkan dengan bursa regional,” imbuh Inarno.

Baca Juga: 2 WNI positif corona, Menkes langsung lakukan surveilans tracking

Saat ini PE ratio Indeks LQ45 sebesar 14,4 kali, sementara SET50 Thailand 16,6 kali, PE indeks Strait Times Singapura 11,1 kali, dan FTSE Malaysia 15,2 kali.

Terakhir, BEI juga akan mengakomodir emiten-emiten untuk melakukan public expose insidentil sebagai sarana meyakinkan investor terkait going concern emiten dan rencana korporasi ke depan.

Terakhir, Direksi BEI mengimbau pelaku pasar agar tidak panik dan tetap melakukan investasi berdasarkan analisis yang mendalam.

Baca Juga: Dilarang lagi mulai hari ini, apa itu short selling?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×