Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu ditutup di level 4.907,57 atau melemah 10,75% dalam satu pekan. Sementara dari awal tahun, IHSG sudah terkoreksi 22,1%.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, IHSG masih menghadapi tantangan dari pandemic virus corona yang kini makin meluas di dalam negeri maupun di beberapa negara lainnya.
Baca Juga: Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) hitung dampak virus corona terhadap bisnis
Hingga Minggu, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus. Terlebih, kabar salah satu menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah diumumkan turut terinfeksi Covid-19.
Ia bilang, isu mengenai dana pensiun dan asuransi akan masuk ke pasar pada pekan ini hanya berdampak jangka pendek untuk pergerakkan IHSG dan belum optimal untuk mengangkat IHSG. Namun, Wawan menilai upaya dari otoritas bursa sejauh ini untuk menahan penurunan makin dalam sudah cukup optimal.
Baca Juga: Stimulus pajak melawan dampak corona bebani penerimaan pajak
Wawan juga telah merevisi target IHSG hingga akhir tahun ini ke kisaran 5.200 sampai 5.500 dari target sebelumnya di level 6.300 hingga 6.700.
“Tapi masih harus menunggu data keuangan kuartal 1 2019, melihat data makro maupun pendapatan emiten untuk mengetahui seberapa besar dampak dari virus corona ini terhadap perekonomian kita,” ujarnya, Minggu (15/3).
Baca Juga: Pencadangan perbankan bakal terkerek akibat wabah virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News