Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Meskipun begitu, secara kuartalan, produksi bijih nikel (unaudited) mencapai 1,82 juta wmt pada kuartal III-2022 atau meningkat 23% dibandingkan produksi kuartal II-2022 yang sebanyak 1,48 juta wmt.
Sejalan dengan itu, volume penjualan bijih nikel melesat 142%, dari 708 ribu wmt kuartal II-2022 menjadi 1,71 juta wmt pada kuartal III-2022.
"Kenaikan ini didorong oleh pemulihan tingkat serapan bijih nikel domestik pelanggan pihak ketiga serta stabilisasi harga nikel," ucap manajemen Antam.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Menjadi Rp 936.000 Per Gram Pada Hari Ini (1/11)
Ke depannya, Antam akan memperkuat skala bisnis perusahaan melalui upaya hilirisasi mineral nikel diantaranya untuk mendukung pengembangan ekosistem industri Baterai Listrik Nasional.
Antam meyakini, profil sumber daya dan cadangan bijih nikel yang baik akan mendukung rencana perusahaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News