kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume dan nilai perdagangan BEI turun, ini sektor saham yang merosot paling dalam


Selasa, 14 Juli 2020 / 20:41 WIB
Volume dan nilai perdagangan BEI turun, ini sektor saham yang merosot paling dalam
ILUSTRASI. Volume dan nilai transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih memperlihatkan penurunan.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih merosot 19,37% ke level 5.079,12 per perdagangan Selasa (14/7). Hal ini sejalan dengan volume dan nilai transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang masih memperlihatkan penurunan.

Berdasarkan Statistik Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terbaru, per minggu ke-4 Juni 2020 (22-26 Juni 2020), rata-rata volume perdagangan harian BEI hanya sebanyak 8,11 miliar saham. Jika dibandingkan dengan rata-rata volume perdagangan harian per minggu ke-3 Juni 2019 (24-28 Juni 2019) yang sebanyak 14,93 miliar, jumlah tersebut anjlok 45,69%.

Sementara itu, rata-rata nilai perdagangan harian BEI untuk periode waktu yang sama merosot 23,52%, dari Rp 10,08 triliun per minggu ke-3 Juni 2019 menjadi Rp 7,71 triliun per minggu ke-4 Juni 2020. Di sisi lain, rata-rata frekuensi perdagangangan harian justru meningkat 18,02%, dari 445.718 kali menjadi 526.038 kali.

Baca Juga: Kinerja berpotensi pulih, simak rekomendasi untuk saham emiten retail

Apabila dirinci per sektor, maka sektor saham yang mencatatkan penurunan rata-rata volume perdagangan harian terdalam adalah sektor perdagangan. Rata-rata volume perdagangan harian sektor ini anjlok 67,35%, dari 4,81 miliar unit saham menjadi 1,57 miliar saham.

Disusul sektor industri konsumsi yang terkoreksi 63,64%, aneka industri -51,68%, properti dan real estate -51,21%, serta infratruktur -47,38%. Kemudian, rata-rata volume perdagangan harian sektor industri dasar tercatat -25,92%, pertanian -10,03%, pertambangan -2,85%, dan keuangan -0,95%.

Sementara itu, berdasarkan rata-rata nilai perdagangan hariannya, yang membukukan penurunan paling besar adalah sektor properti dan real estate. Persentase penurunannya mencapai 57,08%, dari Rp 1,02 triliun menjadi Rp 439,62 miliar.

Diikuti sektor industri dasar -43,34% menjadi Rp 556,75 miliar, perdagangan -43,24% ke Rp 851,88 miliar, sektor aneka industri -37,85% ke Rp 380,75 miliar, dan pertanian -35,26% menjadi Rp 85,83 miliar.

Kemudian, rata-rata nilai perdagangan harian sektor pertambangan mencatatkan penurunan 32,59% menjadi Rp 545,13 miliar, industri konsumsi -14,66% ke Rp 667,66 miliar, dan infrastuktur -11,85% menjadi Rp 1,04 triliun. Hanya sektor keuangan yang rata-rata nilai perdagangan hariannya naik, yakni sebesar 3,12%, dari Rp 3,03 triliun menjadi Rp 3,13 triliun.

Baca Juga: Lonjakan kasus positif corona menekan pasar modal, begini portofolio yang ideal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×