kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Visi Media Asia (VIVA) menyetujui penjualan 39% saham Intermedia (MDIA)


Selasa, 16 Maret 2021 / 08:10 WIB
Visi Media Asia (VIVA) menyetujui penjualan 39% saham Intermedia (MDIA)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) resmi menyetujui rencana penjualan 39% saham di perusahaan induk PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dalam konferensi pers yang digelar, dijelaskan besaran saham yang dilepas VIVA setara dengan Rp15,29 miliar saham kepada Reliance Capital International Limited (RCIL), pihak yang disetujui kreditur untuk melaksanakan jual beli saham tersebut.

Penjualan saham MDIA dilakukan dengan nilai US$171,8 juta atau setara dengan Rp2,43 triliun atau Rp158 per saham. "Dengan diselesaikannya transaksi penjualan saham ini, VIVA akan menjadi perseroan bebas utang atau debt free company," ujar Presiden Direktur VIVA, Anindya Novyan Bakrie mengatakan dalam konferensi pers yang berlangsung virtual, Senin (15/3).

Sementara itu, dalam keterbukaan Informasi yang dikeluarkan Rabu (10/3) lalu, manajemen VIVA menjelaskan bahwa transaksi penjualan saham MDIA merupakan bagian dari skema penyelesaian atau pelunasan seluruh utang Grup VIVA berdasarkan Debt Settlement Agreement (DSA) yang ditandatangani pada 22 Desember 2020 lalu.

Baca Juga: Bertahan di era digital, VIVA dan MDIA akan kelola konten bersama influencer

Sebagai informasi, dalam DSA juga disebutkan Grup VIVA dan para kreditur telah menyepakati hal-hal antara lain posisi akhir total pinjaman pokok VIVA yang terutang sebesar US$239,77 juta yang terdiri dari utang pokok berdasarkan Junior Facility Agreement sebesar US$78,37 juta dan utang pokok berdasarkan Senior Facility Agreement sebesar US$161,39 juta.

 

Lebih lanjut, sebagian utang senior facility yang menjadi tanggung jawab ANTV akan diselesaikan melalui fasilitas refinancing yang akan diperoleh ANTV dari perbankan nasional sebesar Rp960 miliar atau setara dengan US$67,94 juta dolar AS (Cash Settlement) dengan asumsi kurs tukar Rp14.130 per dolar AS, kurs tengah Bank Indonesia per 10 Desember 2020.

Total utang pokok setelah dikurangi cash settlement sebesar US$171,83 juta atau setara dengan Rp2,43 triliun akan dibayarkan melalui transaksi penjualan saham MDIA. Kemudian, seluruh bunga dan biaya-biaya yang telah timbul dan belum dibayarkan sehubungan dengan Senior Facility dan Junior Facility dihapuskan.

"Kami pastikan dengan cash settlement dan diselesaikannya transaksi penjualan saham MDIA, akan menyebabkan utang perseroan lunas dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai harga penjualan minimal saham obyek," tutupnya.

Selanjutnya: Ini alokasi capex Visi Media Asia (VIVA) di tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×