Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) menutup tahun 2023 dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 181,96 miliar, tumbuh sebesar 148,64% dibanding tahun sebelumnya yakni Rp 73,18 miliar.
CFO Group Venteny Lie Kienata memaparkan, pendapatan B2B Financial Service berkontribusi hingga 43% senilai Rp 77,5 miliar dari tahun sebelumnya senilai Rp 55,8 miliar. Ia menyebutkan, ini seiring komitmen perseroan untuk memberikan akses pendanaan bagi UMKM.
Selanjutnya, Venteny Employee Super App turut menyumbang 35% dari total pendapatan, dengan jumlah Rp 64,2 miliar atau tumbuh 671% YoY. Termasuk di dalamnya hasil sinergi dengan beberapa perusahaan, salah satunya dengan Koperasi Pegawai dan Pensiunan Perum BULOG.
Baca Juga: Venteny Fortuna International (VTNY) Mencatatkan Laba Bersih Rp 1,61 Miliar pada 2023
"Dalam kolaborasi ini, layanan Employee Super App dapat memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan sehari-hari dari seluruh karyawan dan anggota KOPEL BULOG," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id belum lama ini.
Kontribusi pendapatan lainnya dari penjualan pengembangan produk teknologi informasi yang menyumbangkan 22% dari total pendapatan yaitu sebesar Rp 40,2 miliar, naik 347% YoY. Lie menuturkan, pencapaian ini sejalan dengan komitmen perseroan yang bertujuan meningkatkan perkembangan UMKM dalam melaksanakan bisnisnya melalui inovasi teknologi.
Founder dan Group CEO Venteny Jun Waide menurutkan bahwa keberhasilan perseroan di tahun 2023 tidak lepas dari dukungan stakeholders dan partner yang telah menjadi mitra. Selain itu, hal itu juga menegaskan posisi Venteny sebagai mitra bagi pelaku bisnis dan UMKM Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pendanaan produktif serta membantu perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawannya.
"Kami sangat bangga dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia," katanya.
Jun juga memaparkan, di tahun 2023 perseroan telah melakukan banyak investasi dan pengembangan teknologi yang disiapkan untuk mendukung bisnis di masa depan. Dalam hal pengembangan sektor UMKM, VTNY telah melakukan konsolidasi bisnis melalui PT Lampung Berkah Finansial Teknologi (Lahan Sikam) yang merupakan perusahaan peer-to-peer lending (P2P) yang telah memiliki jaringan luas di Sumatera.
Saat ini, Lahan Sikam telah menyalurkan pembiayaan produktif kepada ribuan UMKM di bidang perkebunan, pertanian, perikanan, dan peternakan, khususnya di wilayah Lampung," paparnya.
Selain itu, perseroan juga memperkuat lini bisnisnya melalui kepemilikan saham sebesar 30% dari PT Digitalisasi Perangkat Indonesia (DPI). Ia menilai, hal itu merupakan langkah strategis guna memantapkan posisi VTNY sebagai employee super app pertama dan terbesar di Indonesia, serta membantu bagian 'human resources' dan berbagai perusahaan partner dalam menyediakan metode lain untuk pembayaran gaji karyawan.
Lie melanjutkan, pertumbuhan VTNY di tahun 2023 makin diperkuat dengan perkembangan sistem teknologi terbaru yang diimplementasikan di setiap fitur yang dirancang. Sehingga mendorong perolehan laba bersih sebesar Rp 1,61 miliar, tumbuh 116,31% dari Rp 748.576.446.
"Kami berinvestasi cukup besar dalam memperkuat infrastruktur teknologi, selain makin melengkapi ekosistem bisnis melalui strategi kepemilikan saham di beberapa entitas untuk menunjang perusahaan," sambungnya.
Ke depan, perseroan akan terus berkomitmen untuk mendukung program keberlanjutan dalam menjalankan bisnis VTNY yang berpegang pada keberlanjutan. Hal ini selaras dengan program pemerintah untuk menciptakan Indonesia Emas 2045.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News