Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) mengakuisisi 30% kepemilikan saham PT Digitalisasi Perangkat Indonesia atau DPI, agar bisnisnya bisa berjalan semakin kuat.
PT Digitalisasi Perangkat Indonesia (DPI), adalah sebuah perusahaan holding Financial Technology (fintech) terintegrasi, yang menyediakan lingkungan dan layanan perbankan digital. Termasuk digitalisasi pedesaan, kegiatan pendanaan maupun pembiayaan, e-Money serta elektronik transfer melalui e-Money.
Founder dan Group CEO Venteny, Jun Waidde, mengatakan dengan adanya akuisisi ini akan menjadi langkah taktis VTNY karena lisensi e-money DPI, Dipay, diyakini bisa menjadi nilai tambah bagi perseroan dan para pengguna aplikasi Venteny Employee Super App.
Baca Juga: Kuartal III 2023, Venteny (VTNY) Raih Pertumbuhan Pendapatan Signifikan
Dia juga mengatakan, dengan aksi korporasi ini Venteny Employee Super App dapat mengoptimalkan integrasi teknologi pembayaran digital untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam melakukan berbagai transaksi pembayaran.
“Melalui integrasi layanan ini, biaya untuk top up saldo nantinya akan menjadi lebih murah untuk pengguna aplikasi," kata Jun Waidde dalam keterangan pers, Selasa (9/1).
Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa pengguna juga dapat dengan mudah mentransfer dana, melakukan pembayaran tagihan listrik, air, telepon, atau produk secara online. “Sedangkan dari sisi keamanan, saya yakin akan selalu terjaga untuk melindungi transaksi pengguna,” ujarnya.
Baca Juga: Venteny (VTNY) Catat Pertumbuhan Pendapatan Signifikan pada Kuartal III 2023
Sebagai informasi, VTNY kembali berhasil mencatatkan pertumbuhan total pendapatan sebesar Rp 100 miliar pada kuartal ketiga tahun ini, meningkat 125% dibanding Kuartal III-2022.
Sejalan dengan hal positif tersebut, perusahaan juga berhasil mencatatkan kenaikan laba sebesar Rp 6,7 miliar, tumbuh sebesar 57% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Jun mengungkapkan, terdapat sejumlah faktor yang memberikan dorongan terhadap capaian tersebut. Faktor pendukung utama dalam pertumbuhan performa perusahaan adalah pendapatan layanan keuangan business-to-business (B2B), yaitu sebesar 59% dari total pendapatan.
Baca Juga: Gelar RUPSLB, Venteny Fortuna (VTNY) Rombak Penggunaan Dana IPO
Selain itu, VTNY juga telah berhasil menyalurkan pendanaan aktif senilai Rp 1 triliun dari Januari hingga September 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News