Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan holding dan pengembang layanan digital, PT Venteny Fortuna International Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Perusahaan yang bakal menggunakan kode VTNY ini akan melepas sebanyak-banyaknya 939,77 miliar lembar saham. Nilai itu setara dengan maksimal 15 dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
Seluruh saham akan ditawarkan dalam rentang harga Rp 350 per saham–Rp 450 per saham. Dengan begitu, VTNY berpotensi meraup dana segar maksimal sejumlah Rp 422,90 miliar.
Baca Juga: Bakal IPO, Venteny Fortuna International (VTNY) Berpotensi Raup Rp 422,90 Miliar
Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro menilai kondisi sektor teknologi yang sedang dalam tren negatif sedikit banyak bisa mempengaruhi minat investor terhadap IPO Venteny Fortuna ini.
"Namun bagi investor yang tetap ingin masuk ke saham Venteny ini bisa memanfaatkan cuan secara jangka pendek dan perlu menetapkan exit strategy yang jelas untuk meminimalisir risiko ke depan," paparnya kepada Kontan, Senin (21/11).
Menilik kinerja keuangan perseroan, Venteny mencatatkan pendapatan sebesar Rp 29,20 miliar per Juni 2022. Nilai ini tumbuh 71% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 17,12 miliar.
Pertumbuhan itu utamanya disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan atas bunga sebesar 190% yang semula Rp 8,40 miliar pada 30 Juni 2021 menjadi Rp 24,35 miliar pada 30 Juni 2022.
Baca Juga: Empat Perusahaan Antre IPO, Cermati Sektor dan Calon Emiten Berikut
Sepanjang semester I-2022, Venteny berhasil mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 3,77 miliar. Capaian ini melesat 854% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 396,16 juta.
Namun Nico bilang Venteny punya bekal fundamental yang sudah mencetak laba bersih sejak 2022. Dari sisi revenue, Venteny dinilai punya prospek yang cukup menjanjikan.
"Secara prospek dilihat dari sisi pendapatan cukup menjanjikan karena didukung dengan sudah beroperasinya Venteny di tiga negara," jelas Nico.
Selain di Indonesia, Venteny juga punya kantor di Singapura yang berdiri sejak 2020. Masih di kawasan ASEAN, VNTY juga punya kantor di Manila, Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News