kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Venezuela peringatkan ancaman kejatuhan minyak


Rabu, 20 April 2016 / 21:03 WIB
Venezuela peringatkan ancaman kejatuhan minyak


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Gagalnya kesepakatan pembekuan produksi minyak mengancam prospek harga ke depan. Venezuela memperingatkan, harga minyak bisa jatuh kembali ke level terendahnya dalam waktu dekat.

Mengutip Bloomberg, Rabu (20/4) pukul 20.40 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 1,7% ke level US$ 40,37 per barel dibanding sehari sebelumnya.

Menteri Energi Venezuela, Eulogio Del Pino seperti dikutip Bloomberg mengatakan, harga minyak dapat kembali mencatat rekor terendahnya dalam sebulan setelah kegagalan pembicaraan di Doha terkait upaya pembekuan produksi.

Del Pino, yang selama ini melobi secara intensif kesepakatan membekukan produksi sejak Januari lalu memberi pernyataan tersebut pada konferensi di Moskow, Rabu (20/4). Selanjutnya, semua negara yang hadir dalam pembicaraan di Doha akan kembali diundang dalam pertemuan OPEC Juni mendatang.

Pembicaraan di Doha gagal setelah Arab Saudi bersikeras bahwa Iran harus turut serta dalam upaya pembekuan produksi. Sementara pihak Iran memutuskan untuk terus menggenjot produksinya usai sanksi nuklir dicabut. Del Pino mengatakan, produsen membutuhkan kenaikan harga minyak hingga US$ 60 - US$ 70 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×