Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Co-Founder Pasardana, Hans Kwee, menambahkan bahwa dinamika pasar saham Indonesia pada 2025 mengalami perubahan signifikan. Saham-saham berkapitalisasi besar dengan fundamental kuat justru tertekan akibat keluarnya dana asing (outflow).
Sebaliknya, saham milik konglomerasi cenderung naik karena banyaknya aktivitas bisnis.
“Penurunan peringkat saham Indonesia oleh beberapa perusahaan investasi global membuat investor asing melakukan aksi jual pada saham-saham berkapitalisasi besar,” jelas Hans.
Baca Juga: Valuasi Saham Bank Ada di Titik Nadir, Ini Rekomendasi Indo Premier Sekuritas
Sementara itu, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, menekankan bahwa kinerja saham LQ45 tak hanya ditentukan oleh performa keuangan perusahaan.
“Faktor makroekonomi, kondisi sektor industri, serta arus dana asing juga sangat memengaruhi pergerakan harga saham,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, para analis menilai investor perlu lebih selektif menilai valuasi saham unggulan agar tak terjebak dalam euforia harga yang tak sejalan dengan kinerja sebenarnya.
Selanjutnya: Cermati Bunga Deposito Panin Bank November 2025
Menarik Dibaca: Cermati Bunga Deposito Panin Bank November 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













