Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
SINGAPURA. Bursa Asia kembali terkoreksi di awal perdagangan pagi ini (12/9). Saham-saham finansial dan konsumer memimpin pelemahan.
MSCI Asia Pacific turun 0,2% ke 146,10 pada pukul 9.34 waktu Tokyo. Andai hari ini bursa Asia kembali ditutup terkoreksi, ini akan menjadi penurunan hari ketujuh, dan merupakan rentang penurunan terpanjang dalam 4,5 tahun terakhir.
Indeks Topix di Jepang naik 0,1%, Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,2%. Namun indeks S&P/ASX 200 di Australia terkoreksi 0,3%, serta NZX 50 di Selandia Baru melorot 0,5%.
Beberapa saham yang menjadi penggerak antara lain, Woori Finance Holdings Co jatuh 2,4% setelah BNP Paribas SA memangkas rating grup keuangan Korea Selatan ini. Produsen bir Jepang Asahi Group Holdings Ltd juga turun 2% setelah mengumumkan penjualan bir nasional di bulan Agustus turun 10% year on year.
"Investor sedikit berhati-hati di valuasi yang sudah tinggi," kata Matthew Sherwood, Head of Investment Market Research di Perpetual Ltd, Sidney. Dia bilang, bursa Asia sedang mempertahankan momentum pertumbuhan. Namun, kelanjutan pelemahan ekonomi China akan menahan penguatan pasar finansial Asia.
MSCI Asia Pacific naik 12% sejak Februari hingga kemarin, dan mendorong valuasi mencapai 13,6 kali dari estimasi laba. Sedangkan PER Indeks Standard & Poor's 500 Index di AS sebesar 16,7 kali, dan Stoxx Europe 600 Index sebesar 15,5.
China mengumumkan factory-gate price Agustus turun kembali untuk bulan ke-30 berturut-turut., yang mengindikasi pelemahan impor. Sementara itu Amerika Serikat (AS) akan bergabung dengan Rusia meningkatkan sanksi pada Rusia atas penyerangan pada Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News