kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Valuasi menarik, rekomendasi buy untuk ELSA


Selasa, 10 Maret 2015 / 18:36 WIB
Valuasi menarik, rekomendasi buy untuk ELSA
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Prudential Life Assurance terus menambah kepemilikan saham pada PT Elnusa Tbk (ELSA). Per akhir Februari 2015 kepemilikan saham Prudential pada ELSA meningkat menjadi 9,55% dari akhir Januari lalu sebesar 9,27%. 

Kepala Riset First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto memperkirakan, penambahan kepemilikan saham Prudensial pada ELSA murni karena alasan bisnis. "ELSA masih menarik secara valuasi," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (10/3). 

ELSA termasuk saham dengan likuiditas tinggi. Namun, prospek perseroan sebagai  perusahaan jasa minyak bumi dan gas alam (migas) sedang kurang jelas hingga setahun ke depan. Hal ini lantaran harga minyak yang terus turun dan menekan emiten di sektor migas. 

Menurut David, prospek ELSA bisa lebih baik jika harga minyak kembali meningkat. Apalagi, ELSA juga berencana masuk ke energi panas bumi. 

Di tahun 2014, ELSA membukukan pendapatan Rp 4,22 triliun atau naik 2,67% dari tahun sebelumnya Rp 4,11 triliun. Sebesar 58% pendapatan ELSA ditopang oleh segmen jasa hulu migas dan 37% merupakan kontribusi jasa hilir migas. Sementara laba bersih perseroan tahun lalu melonjak 73,22% menjadi Rp 412,42 miliar dari sebelumnya Rp 238,08 miliar. 

ELSA berhasil melakukan efisiensi biaya dan optimalisasi posisi kas. Di tahun lalu, beban keuangan ELSA turun 37,23%, sementara penghasilan bunganya naik 68,22%. ELSA juga memperoleh hasil dari penjualan aset tanah dan selisih nilai tukar mata uang. 

David mengatakan, saham ELSA saat ini diperdagangkan dengan price earning (PE) 10x, lebih tinggi dari industri sebesar 8x. "Ini terbilang murah karena industri sedang tertekan," lanjutnya. David merekomendasikan buy saham ELSA dengan target harga Rp 850 per saham. Pada Selasa (10/3) harga saham ELSA naik 4,42% ke level Rp 590 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×