kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Valuasi mahal, saham Charoen Pokphand (CPIN) direkomendasikan jual


Rabu, 18 Maret 2020 / 05:05 WIB
Valuasi mahal, saham Charoen Pokphand (CPIN) direkomendasikan jual


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Valuasi saham murah biasa terjadi ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam. Selasa (17/3), IHSG anjlok 29,25% sejak awal tahun.

Namun, penilaian valuasi saham murah tidak berlaku bagi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Para analis menilai valuasi CPIN tinggi dan belum merekomendasikan beli.

Harga saham CPIN ditutup menurun 6,86% ke level Rp 4.820 per saham, Selasa (17/3). Sedangkan, sejak awal tahun harga saham CPIN merosot 25,85%. Namun, dalam tiga tahun terakhir harga saham CPIN masih tumbuh 66,21%.

Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi menilai valuasi CPIN mahal karena PE sempat berada di atas 20 kali. Level PE tersebut Wilson nilai terlalu tinggi untuk CPIN di tengah ketatnya saingan di industri poultry.

"Sentimen yang mempengaruhi emiten di sektor poultry seragam, sektor ini juga mirip seperti sektor komoditas yang kurang cocok di-trading-kan dengan PE di atas 15 kali," kata Wilson, Selasa (17/3).

Baca Juga: Melihat saham emiten poultry, JPFA, CPIN, & MAIN yang kuat terhadap penurunan IHSG

Ketika harga ayam di pasar naik, maka baik CPIN maupun kompetitornya sama-sama diuntungkan. Dengan valuasi CPIN yang premium, pelaku pasar cenderung memburu emiten poultry lain yang valuasinya lebih murah. "Valuation gap CPIN dengan kompetitornya sangat tinggi di tengah faktor yang mempengaruhi fundamental kinerja CPIN tidak berbeda dengan kompetitornya," kata Wilson.

Jika dilihat secara fundamental, hingga kuartal III-2019, CPIN berhasil menorehkan kenaikan pendapatan 11,46% secara tahunan menjadi Rp 43,89 triliun. Namun, pos laba bersih menurun 26% secara tahunan menjadi Rp 2,56 triliun.

Baca Juga: Saham produsen Fiesta dan Indomie terangkat di awal perdagangan hari ini

Michael memproyeksikan di tahun ini CPIN bisa melanjutakan pertumbuhan pendapatan karena didukung program pemusnahan anak ayam ternak atau culling yang dicanangkan pemerintah. "Culling akan mendukung kenaikan harga ayam di tengah turunnya permintaan akibat ekonomi yang berpotensi turun," kata Michael.

Senada, Analis Ciptadana Sekuritas Fahressi Fahalmesta mengatakan suplai ayam di tahun ini akan lebih terjaga di banding tahun lalu seiring dengan pemerintah yang agresif melakukan program culling.

Sentimen positif juga datang dari Kementerian Perdagangan yang telah menerbitkan Permendag Nomor 7 tahun 2020 yang mengatur harga acuan pembelian daging ayam ras dan telur ayam ras di tingkat petani naik dari Rp 18.000-Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 19.000-Rp 21.000 per kilogram.

Baca Juga: Kapitalisasi pasar CPIN dan BRPT tidak lagi jumbo, simak rekomendasi analis berikut

Fahressi mengatakan kenaikan harga ayam tentu berdampak positif bagi profit bisnis CPIN di ayam broiler dan day old chicken (DOC). Selain itu, Fahressi memproyeksikan bisnis pakan ternak tahun ini masih akan berkontribusi paling besar dalam kinerja CPIN. Segmen pakan ternak Fahressi proyeksikan juga mendapat sentimen positif dari stabilnya harga jagung sebagai bahan dasar pakan ternak.

Namun, di satu sisi bisnis CPIN juga tidak luput dari tekanan perlambatan ekonomi. Fahressi memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terganggu karena dampak negatif virus korona. Dampaknya, volume penjualan CPIN Fahressi proyeksikan sulit untuk naik secara signifikan.

Baca Juga: Meneropong prospek emiten poultry CPIN, JPFA dan MAIN di tahun 2020

Fahressi merekomendasikan hold saham CPIN di target harga Rp 5.750 per saham. Sementara, Michael merekomendasikan sell di target harga Rp 5.050. Kompak Illona Freddy Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia merekomendasikan sell di target harga Rp 4.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×