kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meneropong prospek emiten poultry CPIN, JPFA dan MAIN di tahun 2020


Senin, 30 Desember 2019 / 18:05 WIB
Meneropong prospek emiten poultry CPIN, JPFA dan MAIN di tahun 2020
ILUSTRASI. Harga Ayam Merangkak Naik: Peternak ayam di Gunung Sindur, Bogor, Jumat (11/10).


Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat tersendat di 2019, sektor pakan ternak alias poultry bakal membaik di tahun depan. Para analis sepakat, kenaikan konsumsi ayam dan telur serta kebijakan proaktif pemerintah dapat mengangkat kinerja sektor ini di tahun depan. 

Seperti diketahui, tahun ini nasib perusahaan di sektor ini kurang menggembirakan. Penyebabnya, kelebihan pasokan ayam jenis broiler maupun day old chicken (DOC). 

Selain itu, permintaan masyarakat terhadap ayam pada semester pertama pun cenderung melambat. Alhasil, kinerja perusahaan poultry tahun ini terlihat tertekan.

Baca Juga: Harga saham turun, begini valuasi saham emiten poultry, Kamis (19/12

Namun, Analis Kresna Sekuritas Timothy Gracianov memperkirakan, tahun depan kinerja emiten saham di sektor ini bangkit karena harga jagung stabil. Jagung merupakan komponen utama dalam produksi pakan ternak.

Selain itu, pemerintah sudah menerapkan beberapa kebijakan preventif untuk menjaga stabilitas harga ayam dan DOC.

"Untuk segmen penjualan ayam broiler memang masih perlu diawasi secara ketat karena masih adanya populasi yang melebihi dari tingkat konsumsi. Sekarang pemerintah sepertinya lebih terbuka dengan data populasi ayam dan penyesuaian yang dilakukan di muka," kata Timothy.

Baca Juga: Terpopuler: Saham yang berpeluang window dressing, nilai ekspor JPFA tembus Rp 500 M

Analis Reliance Sekuritas Anisa Septiwijaya menambahkan, program culling atau pemusnahan ayam broiler yang dilakukan pemerintah sepanjang semester kedua bisa mulai terlihat dampaknya di kuartal I tahun depan. 

"Program culling yang dilakukan pemerintah sejak pertengahan tahun sudah mulai terasa di Januari-Februari 2020. Lagipula saat ini harga ayam pun sudah mulai stabil," kata dia.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×