Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan menggelar Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD). Aksi rights issue ini merupakan bagian dari divestasi INCO yang dilaksanakan oleh PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID.
INCO berencana melakukan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 603.445.814 (603,44 juta) saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per lembar saham. Saham Baru tersebut akan diterbitkan dari saham portepel INCO dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sehubungan dengan aksi ini, INCO akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 19 April 2024 pukul 15:00 WIB.
"Perseroan berhak untuk mengeluarkan sebagian dari atau seluruh jumlah maksimum saham yang disetujui untuk diterbitkan berdasarkan keputusan RUPSLB. Penyetoran atas saham pada PMHMETD ini rencananya akan dilakukan dalam bentuk uang," terang Manajemen INCO dalam keterbukaan informasi, Rabu (13/3).
Baca Juga: Sebelum Perpanjang Kontrak Vale (INCO), Pemerintah Bahas Ketentuan Perpajakan
Manajemen INCO menegaskan, PMHMETD ini merupakan bagian dari pelaksanaan pemenuhan kewajiban divestasi saham kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pemerintah telah menunjuk MIND ID untuk melaksanakan pengambilalihan saham INCO terkait kewajiban divestasi saham tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pemegang saham utama INCO yakni Vale Canada Limited (“VCL”) dan MIND ID, diketahui bahwa:
1. MIND ID akan
- membeli dan menerima pengalihan dari VCL, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SMM) dan Vale Japan Limited (VJL) atas seluruh HMETD yang akan menjadi porsi mereka dalam rights issue.
- melaksanakan seluruh HMETD tersebut dan HMETD yang akan menjadi porsi MIND ID dalam rights issue (transaksi saham baru) berdasarkan perjanjian definitif terkait divestasi yang telah ditandatangani oleh VCL, MIND ID dan SMM yang berlaku efektif sejak 26 Februari 2024.
2. Bersamaan dengan transaksi saham baru, MIND ID akan membeli dan menerima pengalihan sebagian saham milik VCL, SMM dan VJL dalam INCO (transaksi saham lama) sebagai bagian dari pelaksanaan kewajiban divestasi saham untuk mewakili pemerintah.
Setelah penyelesaian transaksi saham baru dan transaksi saham lama (transaksi pengambilalihan), MIND ID akan memperoleh saham tambahan sebesar 14% sehingga menjadi pemegang saham tunggal terbesar di INCO dengan kepemilikan saham sebesar sekurang-kurangnya 34%.
3. Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan MIND ID dan VCL akan menjadi pengendali bersama (joint controller) secara langsung di INCO.
Secara garis besar, INCO berencana menggunakan dana yang diterimanya dari rights issue (setelah dikurangi seluruh komisi-komisi, biaya-biaya, ongkos-ongkos dan pengeluaran lainnya) untuk dua tujuan. Yakni keperluan belanja modal dan/atau keperluan modal kerja oleh INCO.
"Perseroan memperkirakan rencana PMHMETD dapat memperkuat struktur permodalan dalam pengembangan bisnis atau kegiatan usaha penyelenggaraan pertambangan yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama, sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan Perseroan," tulis keterbukaan informasi INCO.
Dengan dilaksanakannya rights issue, maka pemegang saham INCO yang tidak menggunakan HMETD akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan saham sampai dengan sebanyak-banyaknya sebesar 5,73% apabila seluruh HMETD yang diterbitkan dilaksanakan oleh pemegang HMETD yang berhak.
Sekadar mengingatkan, pada 26 Februari 2024 lalu Holding Pertambangan BUMN MIND ID bersama VCL dan SMM telah menyepakati syarat dan ketentuan untuk pelaksanaan akuisisi saham INCO oleh MIND ID yang setara dengan sekitar 14% dari total kepemilikan saham INCO.
Harga saham yang disepakati dalam transaksi ini sebesar Rp 3.050 per lembar saham. Adapun komposisi pemegang INCO setelah kesepakatan adalah MIND ID sebesar 34%, VCL sebesar 33,88%, SMM sebesar 11,48% dan Publik sebesar 20,63%.
Dari sisi pergerakan saham, pada perdagangan Rabu (13/3) harga INCO menguat 7,77% ke level Rp 4.300 per saham. Hasil ini memangkas tren pelemahan harga INCO secara year to date, yang kini mencerminkan penurunan tipis 0,23%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News