kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Divestasi Tarik Ulur, Harga Saham Vale Indonesia (INCO) Ikut Mengendur


Jumat, 19 Januari 2024 / 06:47 WIB
Divestasi Tarik Ulur, Harga Saham Vale Indonesia (INCO) Ikut Mengendur
ILUSTRASI. Divestasi sebagian saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada MIND ID masih belum mencapai titik temu


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Divestasi sebagian saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) masih belum mencapai titik temu. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan proses negosiasi divestasi 14% saham INCO masih berlangsung.

Setali tiga uang, manajemen INCO mengamini, negosiasi nilai divestasi saham INCO ke MIND ID masih berlangsung. “Kami berkomitmen untuk mendukung penyelesaian proses divestasi dalam waktu yang ditargetkan,” terang Sekretaris Perusahaan Vale Indonesia Filia Alanda, Kamis (18/1).

Pada November 2023, INCO bersama Vale Canada Limited (VCL), MIND ID, dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM) telah menandatangani perjanjian induk divestasi. Di dalam perjanjian tersebut diatur bahwa Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining akan mengalihkan kepemilikan saham INCO secara proporsional sekitar 14% kepada MIND ID. Transaksi diharapkan selesai pada tahun 2024.

Baca Juga: Vale (INCO) Sebut Negosiasi Nilai Divestasi Saham ke MIND ID Masih Bergulir

INCO menyangkal adanya ultimatum dari pemerintah terkait proses divestasi. Namun, Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral menyampaikan tentang pentingnya bagi INCO untuk segera menyelesaikan proses divestasi sebagai salah satu prasyarat untuk mendapatkan perpanjangan kontrak karya berupa izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dan memberikan kepastian bagi investasi yang akan dijalankan INCO.

Bersamaan, saham INCO terpantau melemah seiring dengan belum adanya kabar kepastian divestasi. Tercatat, saham produsen emiten nikel matte ini telah melemah 25,25% dalam kurun waktu tiga bulan ke belakang. Pada Kamis (18/1), saham INCO menguat tipis 0,73% ke level Rp 4.130.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penguatan yang terjadi pada INCO masih disertai dengan munculnya volume pembelian. Mencermati dari indikator lain, MACD masih melandai di area negatif, namun stochastic mulai menunjukkan tanda golden cross dan menguat ke arah area netral.

Baca Juga: Masih Negosiasi dalam Divestasi Vale Indonesia, Kementerian ESDM: Mesti Ada Diskon

Herditya merekomendasikan speculative buy saham INCO dengan level support Rp 4.090 dan resistance di level Rp 4.210.

Sementara Analis Phillip Sekuritas Joshua Marcius menilai, saham INCO sedang bergerak dalam bearish continuation dengan menembus pola rising wedge. Sehingga, INCO berpotensi untuk bergerak melemah ke area support Rp 4.010 selama bergerak di bawah area resistance Rp 4.330.

“Rekomendasi yang dapat dipertimbangkan adalah wait and see,” kata Joshua, Kamis (18/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×