Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SEOUL. Mayoritas mata uang Asia menguat pada transaksi perdagangan hari ini (2/10). Berdasarkan data yang ada, Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index naik ke posisi 117,36 dari posisi kemarin di level 117,40, tertinggi sejak 12 Maret lalu.
Sementara itu, pada pukul 11.13 waktu Kuala Lumpur, ringgit Malaysia menguat 0,4% menjadi 3,0504 per dollar AS. Sedangkan dollar Taiwan menguat 0,4% menjadi NT$ 29,275.
Salah satu faktor yang mendongkrak pamor mata uang regional adalah indeks manufaktur AS yang di luar dugaan semakin membaik. "Data manufaktur AS lebih baik dari prediksi. Kondisi itu menyokong sentimen pengambilan risiko oleh investor," jelas Sim Moh Siong, currency strategist Bank Singapore Ltd.
Sementara itu, di negara Asia lainnya, won Korea Selatan melemah 0,1% menjadi 1.112,10 versus dollar AS di Seoul. Sementara, rupiah Indonesia dan dong Vietnam tak banyak mencatatkan perubahan di posisi 9.585 dan 20.890. Sedangkan peso Filipina menguat 0,3% menjadi 41,627.
Pasar finansial China tutup sepanjang pekan ini karena merayakan libur nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News