kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Utang BNBR Rp 822,9 miliar dikonversi jadi saham


Senin, 03 April 2017 / 16:44 WIB
Utang BNBR Rp 822,9 miliar dikonversi jadi saham


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) telah menuntaskan restrukturisasi utang melalui obligasi wajib konversi (OWK). Restrukturisasi itu dilakukan dengan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) senilai Rp 822,9 miliar.

Total saham yang diterbitkan mencapai 16,45 miliar saham di harga pelaksanaan Rp 50 per saham. Penerbitan OWK yang tuntas pada 31 Maret 2017 itu menambah jumlah saham perseroan dari 97,02 miliar saham menjadi 113,47 miliar saham.

Saham baru ini telah diambil oleh lima kreditur BNBR. Rinciannya, Daley Capital Limited yang menunjuk PT Solusi Sarana Sejahtera menyerap 5,3 miliar saham, Interventures Capital Pte Ltd sebanyak 7,4 miliar saham, PT Maybank Kim Eng Securities sebanyak Rp 238,8 juta saham, Harus Capital Ltd sebesar 1,6 miliar saham, dan Smart Treasures sebanyak 1,8 miliar saham.

Amri Aswono Putro, Direktur Keuangan BNBR mengatakan, konversi utang tersebut merupakan bagian dari penerbitan OWK perseroan tahun 2016 lalu senilai Rp 990,6 miliar. "Transaksi ini adalah penyelesaian restrukturisasi utang tahun 2016 melalui penerbitan OWK. Jadi sudah tuntas," ujar Amri kepada KONTAN, Senin (3/4).

Pada Desember 2016, Daley Capital sudah lebih dulu mengkonversi OWK sebanyak 3,3 miliar saham atau senilai Rp 165 miliar.

Dengan begitu, total saham non-HMETD yang diterbitkan BNBR dalam rangka restrukturisasi utang ini sebanyak 19,8 miliar saham biasa seri D. Jumlah itu setara dengan 17,45% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Perjanjian penerbitan OWK ini diteken BNBR pada 20 Juni 2016 lalu untuk mengkonversi utang lima kreditur tersebut dengan nilai total Rp 987,9 miliar. Konversi utang terbesar memang berasal dari Daley Capital Limited senilai Rp 430,36 miliar.

Amri mengatakan, restrukturisasi utang BNBR masih akan berlanjut pada tahun ini untuk memangkas utang perseroan dari kreditur lainnya. Konversi utang menjadi saham ini telah membuat liabilitas BNBR turun dari Rp 13,4 triliun di tahun 2015 menjadi Rp 12,6 triliun pada akhir tahun 2016.

Pada periode itu, BNBR mencetak kenaikan rugi bersih 105% menjadi Rp 3,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan BNBR pada 2016 juga anjlok 37,81% menjadi Rp 2 triliun.

Saat ini, saham BNBR belum beranjak dari level Rp 50 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×