Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usulan pembebasan pajak bagi mobil baru ditolak oleh Kementerian Keuangan Sri Mulyani. Usulan tersebut sebenarnya disampaikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang untuk mendongkrak penjualan di sektor otomotif.
Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr menjelaskan meski usulan pembebasan pajak mobil baru mendapatkan lampu hijau, belum tentu pemulihan di sektor otomotif turut terdongkrak. "Meski diharapkan dengan relaksasi tersebut, recovery penjualan lebih cepat ke depan," jelas Zamzami, Selasa (20/10).
Zamzami menambahkan otomotif merupakan sektor yang memiliki sifat diskresioner alias opsional karena bisa dimasukkan ke golongan barang mewah. Karena sifatnya tersebut maka penjualan otomotif biasanya lebih sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini, penjualan otomotif terlihat sudah mengalami pemulihan perlahan secara bulanan, meski secara tahunan masih terkontraksi.
Baca Juga: Usulan mobil baru bebas pajak ditolak, Astra (ASII) berharap tetap ada stimulus
Dengan kondisi tersebut, penolakan pembebasan pajak mobil baru ini juga tidak berdampak banyak pada pergerakan saham emiten otomotif. Pasalnya, pelaku pasar juga masih menanti insentif pengganti untuk industri secara menyeluruh.
Dalam kondisi saat ini, Zamzami masih merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII) yang saat ini masih terlihat diskon, diperdagangkan pada -1 standard deviasi dari rata-rata price to earning ratio (PER) lima tahun. Zamzami mengatakan target harga konsensus untuk ASII Berada di level Rp 5.700.
Selasa (20/10) pukul 14.01 WIB harga saham ASII naik 2,50% ke Rp 5.125 per saham.
Baca Juga: Penjualan mobil mulai stabil, APM Mobil terus genjot pasar dalam negeri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
