kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

USD/JPY terus merosot, saatnya sell


Senin, 27 Maret 2017 / 13:22 WIB
USD/JPY terus merosot, saatnya sell


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Di awal pekan, kemerosotan USD/JPY semakin tajam. Hal ini mengarahkan analis pada saran untuk sebaiknya mengambil posisi sell di perdagangan hari ini.

Mengutip Bloomberg, Senin (27/3) pukul 11.33 WIB pasangan USD/JPY melorot 0,85% ke level 110,39 dibanding hari sebelumnya.

Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Cerdas Indonesia Berjangka menjelaskan performa USD kian tertekan setelah data ekonominya tidak memuaskan pasar akhir pekan lalu. Mulai dari data pesanan barang tahan lama, flash manufaktur PMI, dan flash jasa PMI AS yang tercatat melambat. Ini sejalan dengan indeks USD yang turut melemah sebanyak 0,34% ke level 99,28 dibanding hari sebelumnya.

"Untuk saat ini setelah USD lemah, jelas yen mendominasi pergerakan pasangan. Apalagi terdukung oleh data ekonomi Jepang yang positif," ujar Suluh.

Meski data yang rilis yakni harga jasa yang ditawarkan perusahaan Jepang Februari 2017 tumbuh dari 0,5% menjadi 0,8%.

Selama pergerakan USD terus melemah yen berpotensi lanjutkan tren positif. Ini pun terlihat dari sisi teknikal di mana harga bergerak di bawah moving average (MA) 50 dan 100 serta relative strength index (RSI) level 45% yang keduanya terus menarik turun pasangan ini.

Hanya saja garis moving average convergence divergence (MACD) di area positif 21 terus mendukung kenaikan. Sejalan dengan stochastic di area 23% yang sudah masuk area oversold dan berpotensi rebound jangka pendek.

"Sebaiknya sell dulu sampai setidaknya Selasa (28/3) atau Rabu (29/3) saat data-data AS terbaru rilis," saran suluh. Ia pun menganalisa pergerakan pasangan USD/JPY sepanjang hari ini di antara support 109,10 - 110,80 dengan resistance sekitar 111,60 - 112,20.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×