Reporter: Irma Yani | Editor: Test Test
JAKARTA. Setelah sukses mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mulai merancang aksi korporasi selanjutnya. Rencananya, BBTN bakal kembali menggelar penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun di kuartal I 2010 mendatang. Tujuannya untuk memperkuat dana bagi ekspansi kredit mereka.
"Dana hasil obligasi akan digunakan seluruhnya untuk ekspansi kredit perumahan perseroan di 2010," jelasnya.
Selain itu, Iqbal menjelaskan, tahun depan BBTN juga berencana meluncurkan kembali produk kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIKEBA) senilai Rp 500 miliar. Sama seperti obligasi, dana yang diperoleh dari penerbitan KIKEBA bakal digelontorkan untuk penyaluran kredit tahun depan.
BBTN hari ini mencatatkan saham perdana atau listing di BEI. Harga saham BBTN pada hari pertama transaksi langsung menguat. Harga saham dibuka pada harga Rp 820 per saham alias naik Rp 20 per saham. Bahkan, harga BBTN sempat melejit ke harga Rp 880 per saham.
Dalam IPO, harga BBTN ditetapkan sebesar Rp 800 per saham. Jumlah saham yang dikeluarkan sebanyak 2,36 miliar saham atau setara 27,08% total saham perseroan. Dana yang diraih dari IPO mencapai Rp 1,9 triliun. Jumlah saham yang diperuntukkan untuk publik sebanyak 24,48% dan sebesar 2,60% dialokasikan untuk program kepemilikan saham untuk karyawan.
Iqbal mengakui sangat gembira dengan tingginya minat beli investor atas saham BBTN. Penawaran saham BBTN kelebihan pemesanan sebanyak 2 kali. Sedangkan presentase alokasi antara investor asing dan lokal adalah 39,6% untuk asing dan 60,4% untuk lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News