kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Trisula: Pasar uniform masih menarik


Selasa, 03 Oktober 2017 / 16:53 WIB
Trisula: Pasar uniform masih menarik


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) saat ini fokus menggarap segmen uniform atau seragam. Segmen uniform berkontribusi sekitar 30%-40% terhadap total omzet BELL. Adapun penjualannya masih dalam cakupan dometik.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BELL Karsongno Wongso Djaja di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/10). "Kami fokus mendesain tekstil kita untuk kebutuhan uniform. Baru yang kedua untuk pasar retail, ketiga ekspor," jelas Karsongno usai pencatatan saham perdana BELL di BEI.

Lebih lanjut Direktur Keuangan dan Administrasi BELL R. Nurwulan Kusumawati menjelaskan bahwa saat ini penjualan seragam masih merambah pasar domestik. Perusahaan masih mencoba menawarkan seragam untuk klien luar negeri. “Memang belum ada yang pas,” ujar Nurwulan.

Di dalam negeri, Trisula memiliki beberapa existing client baik dari pihak pemerintah, swasta, maupun perusahaan BUMN. Dua perusahaan yang sempat disebut adalah Air Asia, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Mandiri.

Meski tak melakukan survei spesifik, Nurwulan bilang, saat ini segmen seragam memiliki porsi sekitar 30%-40% dari total omzet perusahaan. "Uniform itu segmen yang lagi menarik sekarang. Perusahaan punya positif image, salah satunya lewat penggunaan uniform. Pasarnya sangat stabil dan selalu ada client baru," ujar Nurwulan.

Nurwulan optimistis bisnis tekstil masih menjanjikan. Hal ini juga tercermin dari data Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) yang memprediksikan pertumbuhan industri tekstil di Indonesia. Pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 7,9%. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan industri pengekspor terbesar kedua dengan konstribusi sebesar 10,8% atas total ekspor selama tahun 2016.

Adapun BELL tahun ini menargetkan menargetkan pendapatan sebesar Rp 420 miliar. Tahun lalu, Trisula mencatatkan pendapatan sebesar Rp 416,16 miliar. Artinya, pendapatan tahun ini ditargetkan hanya naik 0,92%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×