Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) resmi memulai debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (16/2). Emiten ini bergerak dalam bidang usaha jasa cleaning service, security, washroom hygiene, dan parkir melalui anak perusahaan.
Hingga pukul 09:16 WIB, saham KING melemah 10% ke posisi Rp 117 per saham. Asal tahu saja, dalam penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO), Hoffmen mematok harga IPO di level Rp 130 per saham.
Adapun, KING melepas 520 juta saham baru atau setara 20% dari total modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO. Alhasil, dari IPO ini Hoffmen mendapatkan dana segar sebesar Rp 67,60 miliar.
Sebagai pemanis, KING juga menerbitkan sebanyak 260 juta Waran Seri I atau sebanyak 12,50% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru.
Baca Juga: Hoffmen Cleanindo (KING) Mulai Penawaran Umum Jumat (10/2), Patok Harga Rp 130
Setiap pemegang dua saham baru KING berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 satu saham baru KING yang dikeluarkan dalam portepel. Harga pelaksanaan sebesar Rp 200. Sehingga, total hasil pelaksanaan penerbitan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 52 miliar.
Dana yang didapat dari IPO tersebut akan digunakan sekitar 95% sebagai modal kerja. Di mana, sekitar 83% digunakan untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap yang merupakan komponen harga pokok pendapatan. Sekitar 12% digunakan untuk pembelian peralatan penunjang.
Sisanya, sekitar 5 % akan digunakan sebagai setoran modal pada anak perusahaan yaitu PT Hoffmen Parkindo, yang akan digunakan untuk modal kerja. Rinciannya, sekitar 2% digunakan untuk pembayaran gaji pegawai tidak tetap yang merupakan komponen harga pokok pendapatan Hoffmen Parkindo atas kontrak kerjanya. Selanjutnya, 3% digunakan untuk pembelian persediaan peralatan penunjang.
Sementara dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, yaitu pembelian peralatan penunjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News