kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Usai Akuisisi Perusahaan Nikel, UNTR Buka Peluang Caplok Tambang Mineral Lagi


Jumat, 20 Oktober 2023 / 05:40 WIB
Usai Akuisisi Perusahaan Nikel, UNTR Buka Peluang Caplok Tambang Mineral Lagi
ILUSTRASI. Bongkar muat batubara dari kapal ke truk pengangkut di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (11/3). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/11/03/2015


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR)  semakin serius untuk mengembangkan portofolio bisnisnya di sektor non batubara. Terkini, melalui anak usahanya, PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), UNTR kembali menjalankan aksi akuisisi perusahaan nikel, yakni PT Anugerah Surya Pacific Resources.

PT Anugerah Surya Pacific Resources merupakan perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta yang bergerak di bidang aktivitas perusahaan holding atas perusahaan tambang nikel dan kegiatan usaha lainnya terkait nikel.

Pada 16 Oktober 2023, Danusa Tambang Nusantara telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat alias conditional shares sale and purchase agreement (CSPA) dengan tiga Perusahaan, meliputi PT Kalira Pascama (KP), PT Bintang Prima Investama (BPI) dan PT Anugerah Dayakaya Angkasa (ADA).

Nilai keseluruhan atas transaksi tersebut sebesar US$ 104,91 juta atau setara dengan Rp 1,64 triliun. 

Baca Juga: Ini Siasat Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Gali Ceruk Produk Sekunder

“Perihal dana, ini berasal dari kas internal,” terang Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10).

Adapun tujuan akuisisi ini adalah untuk menambah portofolio diversifikasi kegiatan usaha UNTR sebagai bagian dari strategi berkesinambungan dan melanjutkan pengembangan lebih luas dari grup usaha di bidang nikel.

Setelah penandatanganan seluruh CSPA ini, baik Danusa Tambang Nusantara maupun Anugerah Surya Pacific ResourceS, PT Kalira Pascama, PT Bintang Prima Investama, dan PT Anugerah Dayakaya Angkasa akan melakukan pemenuhan persyaratan pendahuluan (condition precedents) dengan tanggal akhir penyelesaian akan jatuh paling lambat pada tanggal 31 Desember 2023 atau pada waktu lain yang disepakati oleh semua pihak.

Sebelumnya, UNTR juga sudah menjajal bisnis nikel. Masih melalui Danusa Tambang, UNTR menyelesaikan transaksi dengan Nickel Industries Limited (NIC) atas pengambilan 857 juta saham biasa baru yang dikeluarkan NIC pada 21 September 2023 lalu. Total nilai transaksi tersebut mencapai US$ 942,7 juta.

NIC merupakan perusahaan terkemuka di bidang pertambangan dan pengolahan nikel. NIC memiliki 80% saham di PT Hengjaya Mineralindo (perusahaan tambang nikel), salah satu pemasok terbesar bijih limonit dan saprolit high-grade ke Indonesia Morowali Industrial Park. NIC memiliki saham mayoritas dan mengoperasikan dua belas lines Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF).

Baca Juga: Borong Saham Semen Grobogan, Indocement Tunggal Prakasa (INTP) Beberkan Alasannya

Sara mengatakan, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini selalu terbuka untuk mencari peluang di tambang mineral non batubara. 

“Apabila saat ini yang disampaikan beberapa kali adalah akuisisi nikel, itu kebetulan saja karena memang sudah final,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×