kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

UPDATE Wall Street, Jumat (28/4): Berbalik Arah Naik Didorong Laporan Exxon dan Intel


Jumat, 28 April 2023 / 22:17 WIB
UPDATE Wall Street, Jumat (28/4): Berbalik Arah Naik Didorong Laporan Exxon dan Intel
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street berbalik arah naik pada perdagangan Jumat (28/4), setelah pembaruan pendapatan yang kuat dari Exxon dan Intel mengurangi dampak peringatan perlambatan kinerja Amazon. Sementara data ekonomi terbaru mendukung ekspektasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga minggu depan.

Melansir Reuters, pukul 10:18 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 133,00 poin atau 0,39% ke 33.959,16, S&P 500 naik 19,37 poin atau 0,47% ke 4.154,72, dan Nasdaq Composite naik 41,27 poin, atau 0,34 %, pada 12.183,51.

Saham Exxon Mobil Corp naik 2,4% mencapai level tertinggi sepanjang masa karena perusahaan energi utama itu melaporkan rekor laba kuartal pertama karena kenaikan produksi minyak dan gas.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Turun, Terseret Saham Amazon pada Jumat (28/4)

Saham pembuat chip Intel Corp naik 6,1% setelah mengatakan margin kotor akan membaik pada paruh kedua tahun ini.

Di sisi lain, saham Amazon.com Inc turun 3,5% karena perusahaan mengisyaratkan pertumbuhan bisnis cloud yang akan melambat lebih jauh, membayangi hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

"Kami melihat penarikan kembali pengeluaran. Jadi kurangnya pertumbuhan yang kami lihat dari beberapa perusahaan teknologi bukanlah suatu kejutan," kata Paul Nolte, market strategist di Murphy & Sylvest Wealth Management.

Sebelumnya, S&P 500 ditetapkan untuk kenaikan bulanan kedua berturut-turut seiring laporan pendapatan yang lebih kuat dari perkiraan perusahaan megacap termasuk Alphabet Inc, Microsoft Corp dan Meta Platforms Inc.

Analis memperkirakan, pendapatan kuartal pertama untuk perusahaan S&P 500 turun 2,4% dari tahun ke tahun dibandingkan dengan penurunan 5,1% yang diharapkan pada awal April.

Sementara itu, data ekonomi terbaru menunjukkan belanja konsumen Amerika Serikat (AS) tidak berubah pada bulan Maret.

Sedangkan, tekanan inflasi tetap kuat, menjaga The Fed di jalur untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan.

"Konsensusnya adalah bahwa The Fed akan menaikkan suku pada pertemuan mereka minggu depan," kata Art Hogan, chief market strategist B Riley Wealth.

Baca Juga: Pejabat AS Pimpin Pertemuan Mendesak untuk Penyelamatan First Republic Bank

"Itu kemungkinan tetap ada dan belum benar-benar berubah dengan data ini. Satu-satunya perbedaan antara perkiraan konsensus dan The Fed saat ini tampaknya terletak pada kapan dan apakah mereka dapat menurunkan suku bunga."

Data pada hari Kamis menunjukkan, pertumbuhan ekonomi AS melambat lebih dari yang diharapkan pada kuartal pertama.

Di sisi lain, kepercayaan konsumen yang anjlok pada bulan April meningkatkan risiko bahwa ekonomi dapat jatuh ke dalam resesi tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×