Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Di tempat lain, harga kripto melonjak dengan Bitcoin bertahan naik sekitar 5% pada US$62,997. Ethereum (ETH) melonjak hampir 6% menjadi US$3,368.14.
Penguatan aset kripto sendiri disinyalir karena Trump telah menampilkan dirinya sebagai pendukung mata uang kripto, meskipun dia belum memberikan rincian spesifik tentang kebijakan kripto yang diusulkannya.
Kendati demikian, Pengamat Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong menilai bahwa saat ini insiden upaya pembunuhan Trump itu belum menyebabkan adanya pelarian ke aset safe haven. Penguatan dolar AS hari ini dianggap hanya karena teknikal rebound dan tidak begitu besar.
Baca Juga: Pasca Penembakan, Trump Tetap Lanjutkan Kampanye ke Milwaukee, Wisconsin
“Investor masih mencermati insiden penembakan tersebut. Trump dari Republik cenderung pro ekonomi dan spending, namun itu sendiri bukan menjadi acuan yang absolut bagi investor,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (15/7).
Menurut Lukman, Trump kemungkinan lebih menginginkan suku bunga rendah, tapi keputusan arah suku bunga ini sepenuhnya tergantung the Fed. Namun perlu diketahui bahwa Jerome Powell merupakan orang yang pernah bekerja di bawah kepemimpinan Trump.
Walau secara politik, kemenangan Trump akan lebih menciptakan sentimen risk-on seperti kenaikan harga saham, komoditas dan penurunan harga obligasi, namun faktor data ekonomi dan perkembangan ekonomi dan geopolitik global akan lebih mempengaruhi.
Lukman menuturkan, pembelian dari bank sentral global lebih mendukung prospek harga aset safe haven seperti emas dalam jangka panjang. Selain itu, pemangkasan suku bunga jangka pendek dapat mempercepat kenaikan harga emas.
Baca Juga: Harga Emas Spot Turun ke Level US$2.402,82 pada Senin (15/7) Siang
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, estimasi moderat harga emas spot diperkirakan bisa sentuh US$2.500 per ons troi, sedangkan estimasi optimistis bisa ke US$2.700 pada akhir 2024. Sedangkan, harga emas Antam diperkirakan berkisar Rp 1.46 juta – Rp 1.57 juta (asumsi kurs Rp 16.170 per dolar AS).
Menurut data Tradingeconomics, harga emas spot terhenti di kisaran US$2,410 per ons atau menguat tipis sekitar 0,35% secara harian pada Senin (15/7). Para pedagang masih menilai lebih lanjut dampak kekerasan politik terhadap ketidakstabilan pasar keuangan dan juga menanti sinyal teranyar dari the Fed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News