kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,10   -7,25   -0.78%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UNVR siapkan belanja modal Rp 1,6 triliun


Kamis, 12 Januari 2017 / 08:38 WIB
UNVR siapkan belanja modal Rp 1,6 triliun


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tahun ini akan fokus meningkatkan kapasitas produksi pabrik-pabrik yang sudah ada. Untuk itu, emiten konsumer ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) € 115 juta atau Rp 1,6 triliun.

Presiden Direktur UNVR Hemant Bakshi mengatakan, pihaknya tidak akan membangun pabrik baru lagi di tahun ini. Fokus UNVR tahun ini adalah meningkatkan kapasitas produksi pabrik-pabrik yang sudah ada.

"Kami perlu kapasitas tambahan di lokasi yang sudah ada," kata Hemant saat pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/1).

Hemant menambahkan, belanja modal tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Faktor daya beli masyarakat yang masih lemah menjadi salah satu alasan pertumbuhan penjualan tidak akan jauh berbeda dari tahun lalu.

UNVR juga tetap berinovasi, baik untuk produk baru maupun pengemasan kembali produk-produk lama dengan tampilan baru, serta relaunching produk yang sudah diinovasi. Inovasi pada produk baru maupun produk lama ini merupakan agenda tahunan UNVR.

Hemant optimistis, UNVR akan terus tumbuh di Indonesia. Sebab jika dilihat dari sisi ekonomi cukup stabil. Hal yang lebih penting, potensi konsumer di Indonesia sangat besar.

"Kami punya sembilan pabrik dan kami akan menyalurkan produk ke seluruh Indonesia," ungkap dia.

Sekretaris Perusahaan UNVR Sancoyo Antarikso mengatakan, sebenarnya belanja modal tahun ini lebih kecil ketimbang tahun lalu yang jumlahnya mencapai Rp 2 triliun. Hal ini disebabkan tahun ini tidak ada pembangunan pabrik baru.

"Pembangunan head office juga selesai," kata dia.

Sancoyo menambahkan, UNVR akan meningkatkan kapasitas produksi dan menyiapkan 40 produk inovasi, baik produk baru maupun relaunch. Fokus peningkatan produksinya lebih banyak untuk pabrik yang berbasis home and personal care dibandingkan dengan produk divisi food and refreshment.

UNVR membangun pabrik baru pada 2015. Itulah alasan UNVR hanya menambah kapasitas produksi pada tahun ini. Sancoyo bilang, prospek bisnis konsumer di Indonesia masih sangat besar. Dalam jangka panjang, jumlah populasi semakin bertambah. Inilah menjadi potensi pasar untuk UNVR.

Bima Setiaji, analis NH Korindo Securities, mengatakan, kinerja UNVR akan positif. UNVR berniat menambah kapasitas pabrik oleokimia di Sumatra Utara dari 260.000 ton per tahun menjadi 500.000 ton per tahun.

"Dengan peningkatan produksi, pendapatan UNVR dari bisnis produk turunan minyak sawit ini akan bertambah," ujar Bima. Di sisi lain, UNVR menghadapi tantangan berupa persaingan di bisnis es krim.

"Tinggal bagaimana UNVR mempertahankan pangsa pasar saat ini," imbuh dia. Bima merekomendasikan buy saham UNVR dengan target harga Rp 47.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×