kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

UNVR dan TLKM berpotensi jadi penggerak IHSG


Jumat, 02 Maret 2018 / 05:25 WIB
UNVR dan TLKM berpotensi jadi penggerak IHSG


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan emiten-emiten berkapitalisasi besar punya pengaruh signifikan terhadap indeks. Hal ini lantaran, sepuluh emiten berkapitalisasi besar saja, sudah mewakili 48,9% dari kapitalisasi indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terdiri dari 568 emiten.

Alhasil, kinerja saham emiten besar berperan terhadap pergerakan indeks. Diantaranya yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang menyusut 8,6%, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyusut 3,4%,

Kiswoyo Aji Joe, Analis Recapital Asset Management menyatakan pada saham UNVR masih memiliki pola beli sebab harga wajar UNVR pada tahun ini berkisar 65.000. Meski dinilai premium, saham UNVR masih tetap menarik.

“UNVR ini memang PER paling mahal, PBV paling mahal, tapi jangan lupa dia punya keunggulan bahwa ROE diatas 100% selama 5 tahun berturut-turut,” kata Kiswoyo kepada KONTAN, Selasa (27/2)

Selain itu, UNVR juga menjadi market leader pada segmen konsumer dan berhasil menciptakan pasar dalam pasar. Dia menyatakan, sejak awal tahun hingga kuartal I, memang UNVR punya kecenderungan koreksi. Tapi dia memprediksi, ke depan saham UNVR masih bisa naik. “Ini saatnya untuk beli,“ lanjutnya.

Sedangkan untuk TLKM dia menilai, penurunan yang terjadi disebabkan dari adanya kerusakan satelit pada tahun lalu. Saat satelit sudah beroperasi dengan baik, kinerja TLKM pun cenderung membaik. TLKM juga berencana mengganti satelit yang ada. “TLKM bisa naik lagi, karena harga wajar dia 5000-5500,” lanjutnya.

Menurut dia, UNVR dan TLKM berpotensi cukup besar menjadi penggerak pertumbuhan indeks. Pasalnya, saat ini sektor perbankan sudah naik cukup tinggi. Sedangkan kedua saham tersebut belum naik. “Saya kira kelak akan jadi bobotnya IHSG,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×