Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akhirnya mengantongi restu para pemegang saham untuk menjual bisnis es krim kepada The Magnum Ice Cream Indonesia.
Keputusan tersebut disepakati pemegang saham usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) pada Selasa (14/1).
Dalam RUPSLB tersebut juga ditetapkan susunan direksi baru UNVR Indonesia. Para direksi yang baru diangkat meliputi Alejandro Meinardo Jr Santos Concha, Vandana Suri, dan Neeraj Lal.
Baca Juga: Unilever (UNVR) Resmi Lepas Unit Bisnis Es Krim, Berikut Kata 2 Analis Ini
Keputusan RUPSLB ini diharapkan bisa memperkuat posisi UNVR dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan, nilai total dari rencana penjualan bisnis es krim yang tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) itu sebesar Rp 7 triliun. Dalam jangka pendek, transaksi ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada para pemegang saham.
Apalagi, UNVR berencana mendistribusikan hasil penjualan bisnis es krim sebagai dividen tunai pada saat transaksi selesai. Transaksi ini juga diharapkan bisa memperkuat posisi kas UNVR dan mengurangi ketergantungan pada pendanaan eksternal.
Pasca transaksi selesai, UNVR akan fokus pada bisnis inti, yaitu home and personal care. Terdiri dari bisnis home care, beauty & wellbeing , serta personal care dan nutrition.
Baca Juga: Unilever Jual Bisnis Es Krim Rp Senilai Rp 7 Triliun dan Rombak Direksi
"Kami ingin merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi dengan mengembalikan fokus pada area bisnis inti," ujar Benjie, kemarin.
Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto menilai, kinerja keuangan UNVR berpotensi membaik setelah pelepasan lini bisnis es krim.
Menurutnya, langkah ini seiring tujuan induk usaha Unilever untuk memisahkan bisnis es krim global guna memaksimalkan nilai investasi di Indonesia.
Meski begitu, dia melihat tren harga saham UNVR saat ini masih menunjukkan kecenderungan menurun. Dus, dia menyarankan agar investor menerapkan strategi wait and see untuk trading saham UNVR. Namun, investor disarankan memperhatikan level support UNVR di level Rp 1.685 per saham.
Baca Juga: Prospek Unilever Indonesia (UNVR) di Tengah Aksi Boikot dan Persaingan Merek Lokal
Jika harga saham mampu bertahan di atas level itu, investor dapat mempertimbangkan untuk melakukan buy on weakness dengan target harga Rp 1.900 per saham.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat, pergerakan UNVR dalam jangka pendek diperkirakan sedang berada di fase uptrend-nya dan masih disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.
Baca Juga: Jual Bisnis Es Krim, Pengamat: Unilever (UNVR) Fokus pada Kategori Utama
"Dari sisi indikator, MACD melandai di area negatif namun Stochastic berpeluang menguat ke area netral," jelas Herditya.
Herditya merekomendasi spekulasi beli saham UNVR dengan target harga Rp 1.900–Rp 2.000 per saham. Menurutnya, saham UNVR saat ini ada di level support Rp 1.685 dan resistance Rp 1.805.
Selanjutnya: Apa yang Terjadi Jika Sebuah Jarum Menabrak Bumi dengan Kecepatan Cahaya?
Menarik Dibaca: 5 Cara Mengontrol Gula Darah secara Alami Tanpa Obat, Terapkan yuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News