kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UNSP belum kantongi izin reverse stock


Selasa, 01 November 2016 / 09:03 WIB
UNSP belum kantongi izin reverse stock


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) menggabungkan nilai nominal saham atau reverse stock belum bisa dilakukan. Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dengan agenda persetujuan reverse stock tak terlaksana karena belum kuorum.

Pada RUPSLB yang diselenggarakan Senin (31/10), pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang hadir baru mencapai 2,89 miliar saham atau 21,11% dari total pemegang saham UNSP sebanyak 13,72 miliar saham.

"Berdasarkan jumlah kuorum kehadiran itu, maka rapat dinyatakan belum sah dan belum dapat mengambil keputusan yang mengikat," kata Fitri Barnas, Sekretaris Perusahaan UNSP, Senin (31/10).

UNSP berencana menggabungkan nilai nominal saham dengan rasio 10:1. Artinya, setiap 10 saham nominal Rp 100 akan menjadi 1 saham nominal Rp 1.000. Aksi korporasi ini dilakukan sejalan dengan rencana restrukturisasi utang UNSP.

Direktur UNSP Andi W. Setianto, sebelumnya, mengatakan, reverse stock merupakan upaya komunikasi dengan kreditur dalam rangka restrukturisasi pinjaman. Penggabungan saham ini diharapkan dapat memperbaiki likuiditas perdagangan saham UNSP yang sejak Agustus 2013 tak beranjak dari level Rp 50 per saham.

Sebagai informasi, kepemilikan saham publik di UNSP mencapai 90,26%. Sisanya dimiliki investor Haiyanto sebesar 6,61% dan Credit Suisse s/a Long Haul Holding Ltd 3,13%. Tercatat, ada sekitar 16.795 pemegang saham publik.

Saham ini juga dimiliki lebih dari 120 sekuritas dan wali amanat. Komposisi kepemilikan lokal di UNSP mencapai 83% yang terdiri dari 66% individu dan 17% institusi. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, UNSP meraih pendapatan Rp 1,16 triliun, turun 27,04% ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp 1,59 triliun.

Kerugian UNSP bisa ditekan sampai 67,54% menjadi Rp 251,26 miliar. Rugi UNSP berkurang berkat laba kurs Rp 413,64 miliar. Tahun lalu, kerugian kurs UNSP mencapai Rp 1,48 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×