Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan sulit bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan pada tren naiknya, setelah Dow Jones Industrial terkoreksi tajam.
Namun, menurutnya, yang terpenting adalah koreksi ini sepertinya hanya jangka pendek (maksimal dua pekan sampai dua bulan), dengan level koreksi yang sehat, tidak melebihi 30% dari posisi IHSG terakhir. Satrio juga optimis, arah IHSG tahun depan masih tetap di level 5.000.
Satrio bilang, bagi trader, positioning sebaiknya baru mulai dilakukan ketika indeks sudah mencapai kisaran target jangka pendek di 3.890 - 4.000.
Saham yang menarik untuk jangka panjang tetap saja berkutat di antara kelompok otomotif dan alat berat, seperti ASII, UNTR, HEXA, dan INTA. Lalu, sektor perbankan seperti BBRI, BMRI, BBNI, dan BBCA. Sementara, saham sektor konsumsi yaitu GGRM, UNVR, MAPI, dan GJTL, serta, pakan ternak seperti CPIN dan JPFA.
"Perhatikan support kuat dari saham-saham tersebut berupa retracement 50%-nya," saran Satrio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News