Reporter: Avanty Nurdiana, Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) kian serius menggarap bisnis perakitan dan produsen mesin melalui unit usahanya, PT United Tractors Pandu Engineering (UTE). Untuk menggenjot bisnis United Tractors Pandu Engineering, UNTR mengucurkan pinjaman US$ 30 juta.
Kurs transaksi akan ditentukan berdasarkan kesepakatan keduanya. Tapi jika menggunakan kurs Rp 14.920 per dollar AS, nilai pinjaman mencapai Rp 447,6 miliar. "Pinjaman itu akan digunakan UTE untuk modal kerja," kata Sara K Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR, Jumat (28/9).
Namun, Sara tidak menjelaskan secara detail rencana penggunaan dana oleh anak usahanya. Ia hanya mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk kegiatan operasional biasa.
Bagi UNTR, memberi pinjaman ke UTE akan lebih menguntungkan. "Bahkan jika dibandingkan dengan menyimpan dana kas di bank dengan rate deposito saat ini," jelas Sara. Sekedar informasi rata-rata bunga deposito berjangka dalam mata uang dollar AS adalah 1,06% per tahun. Deposito berjangka dalam rupiah 5,94% per tahun.
Dalam transaksi yang diteken pada 26 September 2018 itu disebutkan, bunga pinjaman UTE sebesar 1% JIBOR apabila pinjaman dalam jumlah rupiah. Sedangkan JIBOR 0,5% diberikan jika pinjaman dalam bentuk dollar AS. Adapun sifat pinjaman adalah berulang atau revolving. "Akan lebih bermanfaat jika dananya untuk anak perusahaan," kata Sara.
Bagi UNTR transaksi pinjaman ini pun bukan transaksi material karena nilai pinjaman tidak memenuhi threshold uang ditetapkan dan hanya butuh pelaporan ke OJK.
Pada 20 Agustus lalu, UTE telah mengambil sebanyak 34.445 saham baru PT Patria Maritime Industry (PAMI). Dengan pembelian seluruh saham baru itu, kepemilikan saham UTE di PAMI menjadi 182.100 saham atau nilainya setara Rp 182,1 miliar. UTE resmi memiliki perusahaan di bidang perbaikan kapal pada 7 September 2018.
Senin (1/10), harga saham UNTR ditutup melemah 0,68% menjadi Rp 32.775 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News