Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pamor reksadana perlahan mulai kembali naik. Minat investor untuk membiakkan uangnya di instrumen reksadana pun makin meningkat. Hal itu terlihat dari jumlah unit penyertaan reksadana yang cenderung meningkat sejak akhir tahun lalu.
Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Departemen Keuangan mencatat, per akhir April 2009, jumlah unit penyertaan reksadana sudah mencapai 63,48 miliar unit. Jumlah ini naik 4,11% ketimbang posisi akhir tahun lalu sebanyak 60,97 miliar unit penyertaan. Ini berarti dalam tempo empat bulan unit penyertaan reksadana bertambah 2,51 miliar unit.
Kenaikan jumlah unit penyertaan itu membuat total dana kelolaan atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana kembali tambun. Sampai akhir Mei 2009, total NAB reksadana mencapai Rp 92,12 triliun, naik 24,38% ketimbang posisi akhir Desember 2008.
Vice President Investment Management Division Head BNI Securities Isbono M.I. Putro mengakui, selain dari hasil invetasi, penambahan unit penyertaan turut mendongkrak dana kelolaan BNI Securities. Per 29 Mei 2009, jumlah unit penyertaan di BNI Securities sudah mencapai 1,891 miliar, naik 11,36% ketimbang jumlah unit penyertaan di awal tahun ini.
Bahkan, BNI Securities mencatat, penyumbang terbesar kenaikan NAB beberapa bulan terakhir adalah unit penyertaan baru. "Komposisinya 70% unit penyertaan baru dan 30% dari hasil investasi," tutur Isbono.
Sampai saat ini, total dana kelolaan reksadana BNI Securities mencapai Rp 2,1 triliun. Sebanyak 70% berasal dari produk reksadana terproteksi, 20% berasal dari reksadana penyertaan terbatas, dan sisanya dari reksadana saham, campuran, dan lain-lain.
Direktur Utama Danareksa Investment Management Priyo Santoso bilang, pamor reksadana naik kembali karena pasar saham bergairah dan bunga acuan bank cenderung turun. "Penurunan suku bunga itu bisa mengundang investor masuk ke reksadana yang menawarkan yield menarik," ungkapnya. Saat ini, total dana kelolaan Danareksa mencapai Rp 5,85 triliun, naik 48% dalam dua bulan.
Sementara Eko Pratomo, Direktur Utama Fortis Investment, mengungkapkan, tambahan unit penyertaan reksadana di Fortis didominasi reksadana saham. Sampai Mei 2009, total dana kelolaan Fortis Rp 17,5 triliun dan 40%-nya dari reksadana saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News